- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 32 poin atau 0,53 persen di level 6.056 pada pembukaan perdagangan Rabu 16 Juni 2021.
Meski demikian, Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG memiliki potensi untuk menguat pada perdagangan hari ini.
"Setelah sebelumnya saham-saham pada sektor basic material dan teknologi berhasil menopang pergerakan IHSG kembali ke zona positif," kata Lanjar dalam riset hariannya, Rabu 16 Juni 2021.
Baca juga: Kepala BKN: Proses TWK Pegawai KPK Jadi Rahasia Negara
Lanjar menambahkan, data neraca perdagangan yang berhasil surplus dengan aktivitas ekspor yang bertumbuh lebih tinggi, juga menjadi salah satu faktornya.
Secara global, investor bersikap hati-hati menanti KTT Uni Eropa-Amerika Serikat, dan data soal produksi industri AS serta harga produsen dan penjualan ritel. Selanjutnya, investor akan terfokus pada keputusan suku bunga Komite Pasar Terbuka Federal pada hari Rabu, dengan konferensi pers dari Jerome Powell setelahnya.
Secara teknikal, pergerakan IHSG menutup gap yang terbentuk pada pekan lalu, dan tertahan pada support moving average lima hari dengan potensi mencoba menguat di perdagangan selanjutnya.
Indikator Stochastic dan RSI menjenuh, dengan MACD yang bergerak pada kondisi overvalue.
"Sehingga secara teknikal, IHSG berpotensi menguat dengan support resistance 6.050-6.131," ujarnya.
Selain itu, Lanjar juga memberikan sejumlah rekomendasi saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni BNGA, BRPT, BSDE, CTRA, HMSP, INKP, JSMR.
