- ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
VIVA – Harga emas internasinal dibuka turun pada perdagangan Rabu pagi, setelah dolar kembali naik usai investor menantikan hasil pertemuan bulanan bank sentral AS untuk menentukan langkah lanjutan mendukung perekonomian.
Dilansir dari CNBC pada Rabu 16 Juni 2021, harga emas di pasar spot turun sebesar 0,2 persen ke level US$1.855,12 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS tak bergerak atau stabil di level US$1.856,20 per ons.
Hari ini indeks dolar terhadap sejumlah mata uang dunia tercatat naik tipis di dekat level tertingginya dalam satu bulan terakhir. Hal itu akhirnya membuat emas lebih mahal dibandingkan pemegang mata uang lainnya.
Sedangkan berdasarkan data AS, turunnya emas didorong oleh penjualan ritel yang turun pada Mei atau jauh dari harapan pasar. Sedangkan, lonjakan harga konsumen AS telah menimbulkan kekhawatiran atas kenaikan inflasi.
Namun, pejabat Fed mengatakan meningkatnya tekanan inflasi bersifat sementara dan pengaturan moneter yang sangat mudah akan tetap berlaku untuk beberapa waktu.
Harga Emas Domestik
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp940 ribu per gram. Harga tersebut turun Rp3.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan seharga Rp850 ribu per gram. Harga itu turun Rp3.000 per gram dari perdagangan kemarin.
Adapun untuk harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,47 juta, 10 gram Rp8,89 juta, 25 gram Rp22,11 juta, dan 50 gram Rp44,14 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp88,21 juta, 250 gram Rp220,26 juta dan emas 500 gram Rp440,32 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp520 ribu dan 1.000 gram senilai Rp880,6 juta.
Adapun Antam mencatat untuk ukuran emas 250 gram pada hari ini tidak tersedia di butik logam mulia.
