Benarkah Saham Coca Cola Anjlok Karena Ronaldo? Ini Kata Pengamat

Coca-Cola
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVA – Usai polemik Cristiano Ronaldo yang menyingkirkan botol Coca Cola dari mejanya dalam konferensi pers, hal serupa juga dilakukan oleh Paul Pogba yang menyingkirkan botol minuman beralkohol pada konferensi pers usai laga Prancis vs Jerman di Grup F Euro 2020.

Panduan Lengkap Investasi Reksadana untuk Pemula, Dari A sampai Z

Dalam sebuah video yang di-posting oleh akun Twitter @GOAL_ID, terlihat bahwa Pogba memindahkan sebotol bir Heineken dari meja di hadapannya. Bedanya dengan Ronaldo, Pogba masih membiarkan dua botol Coca Cola dan sebotol air mineral berada di hadapannya.

Buntut dari apa yang dilakukan oleh Ronaldo itu tak bisa dibilang enteng. Sebab, anjloknya saham Coca Cola disebut-sebut sampai membuat salah satu sponsor Piala Eropa 2020 itu mengalami kerugian. Bahkan, The Sun sempat melaporkan bahwa nilai saham Coca-Cola turun US$4 miliar atau setara Rp57 triliun pada Senin 14 Juni 2021.

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

Terkait hal tersebut, Analis PT Garuda Berjangka, Ibrahim, memastikan bahwa apa yang dilakukan oleh bintang sekelas Ronaldo itu pasti memiliki pengaruh pada hal-hal yang diutarakannya, termasuk pada dinamika sebuah brand ternama sekaliber Coca Cola.

"Pastilah (berpengaruh). Karena Ronaldo itu salah satu ikon di dunia sepak bola. Siapa sih yang tidak kenal Ronaldo? Sehingga pada saat dia memberikan suatu statement yang positif atau negatif, itu akan berpengaruh terhadap saham-saham Coca Cola sebagai sponsor," kata Ibrahim saat dihubungi VIVA, Rabu 16 Juni 2021.

Jokowi Tegaskan Freeport Bukan Milik Amerika Lagi, tapi Indonesia

Ibrahim menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Ronaldo itu sangat disayangkan. Meskipun, dia juga mengakui bahwa pesan Ronaldo untuk minum air putih juga merupakan pesan yang baik.

"Sebenarnya mungkin bagi Ronaldo (pesan) itu bagus, jangan minum Coca Cola karena bersoda. Tapi momennya kurang tepat. Di mana saat itu Coca-Cola sebagai sponsor utama dalam Piala Euro 2020," ujar Ibrahim.

Karenanya, Ibrahim berpendapat bahwa siapapun sosok yang menjadi ikon dalam sebuah dunia, baik itu olahraga, seni, atau bahkan bidang lainnya, bisa lebih berhati-hati dalam mengutarakan pesan yang ingin mereka sampaikan.

Sebab, hal-hal yang terkesan sepele dari ucapan atau bahkan tindakan dari seorang public figure, nyatanya akan sangat mempengaruhi dinamika bisnis dari sebuah brand/perusahaan atau bahkan emiten-emiten di bursa saham.

"Dampaknya sangat luar biasa dan artinya bahwa ke depan siapapun yang menjadi ikon atau orang-orang yang dikenal, baik dalam dunia sepak bola atau bidang lainnya, harus hati-hati dalam memberikan suatu komentar tentang sponsor yang sudah membantu perhelatan Piala Euro 2020," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya