1,15 Juta Debitur BTN Sudah Terima Subsidi Bunga Cicilan KPR dan UMKM

Ilustrasi kredit kepemilikan rumah.
Sumber :

VIVA – Pemerintah melalui PT Bank Tabungan Negara Tbk, telah menyalurkan dana subsidi bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan UMKM senilai Rp2,49 triliun hingga 31 Maret 2021. Dengan jumlah penerima yang mendapatkan fasilitas itu sebanyak 1,15 juta debitur.

Menkominfo Sebut Pemerintah Segera Bentuk Satgas Atasi Darurat Judi Online

Penyaluran dana tersebut merupakan bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diinisiasi Presiden Joko Widodo. Artinya selama pandemi ini, sudah 1m15 juta debitur KPR BTN yang cicilan per bulannya berkurang karena karena dapat subsidi bunga.

Wakil Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, dana subsidi bunga yang diberikan Kementerian Keuangan tersebut, bagian dari Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 138/2020. Pemerintah telah memperluas pemberian subsidi bunga kepada debitur KPR dan KKB dalam aturan itu.

Hari Kartini, Perempuan Bisa Dapat Bunga Kredit BCA 3 Persenan

“Jutaan debitur telah sangat terbantu dengan program subsidi bunga ini. Kami pun ikut menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah atas program ini yang meringankan cicilan para debitur KPR dan UMKM di BTN,” tutur Nixon di Jakarta, dikutip dari keterangannya, Kamis, 16 Juni 2021.

Nixon menjabarkan, debitur KPR yang mendapat insentif subsidi bunga adalah yang membeli rumah dengan tipe 70 ke bawah. Dengan syarat, memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), plafon kredit maksimal Rp10 miliar, baki debet kredit hingga 29 Februari 2020, dan berstatus kredit lancar per 29 Februari 2020.

RKP 2025 Sudah Disusun dengan Prioritaskan Program Prabowo-GIbran, Ini Rinciannya 

Sementara itu terkait kredit UMKM, emiten bersandi saham BBTN ini tercatat telah menyalurkan dana PEN tahap 3 sesuai PMK 70/104 kepada 34 ribu debitur senilai Rp12,49 triliun per 31 Maret 2021. 

Menurutnya, secara total sejak tahun 2020 hingga 4 Mei 2021, BTN telah 3 kali menerima penempatan dana PEN. Dari seluruh dana yang ditempatkan dalam 3 tahap tersebut, perseroan telah menyalurkan total kredit senilai Rp68,3 triliun per 4 Mei 2021 yang mayoritas difokuskan pada sektor perumahan. 

“Kami melihat sektor perumahan merupakan sektor yang tinggi serapan sumber daya lokal dan labour intensive, sehingga kami meyakini dana yang disalurkan untuk sektor ini akan memberikan multiplier impact yang kuat untuk mendorong roda perekonomian nasional,” tutur Nixon.

BTN juga telah merealisasikan penyaluran penjaminan UMKM sesuai PMK 71 kepada 246 debitur senilai Rp565 miliar per 31 Maret 2021. UMKM yang menjadi sasaran penjaminan yakni yang terkait dengan rantai bisnis sektor perumahan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya