19 Bank Penyalur FLPP Berpeluang Dapat Tambahan Kuota

Ilustrasi rumah FLPP.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA – Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) menghadirkan 40 bank pelaksana penyalur dana pembiayaan perumahan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), dalam acara 'Evaluasi Bank Pelaksana Triwulan (TW) II Penyaluran Dana FLPP Tahun 2021'.

BTN Top 3 Tempat Kerja Terbaik Kembangkan Karir Versi Linkedin, Erick Thohir: Alhamdulillah

Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin, memberikan apresiasinya kepada bank pelaksana atas kontribusinya dalam menyalurkan dana FLPP.

"Tercatat per 17 Juni 2021, dana FLPP telah tersalurkan sebanyak 80.627 unit senilai Rp8,77 triliun, atau sekitar 51,19 persen dari target penyaluran sebesar 157.500 unit," kata Arief dikutip dari keterangannya, Kamis, 17 Juni 2021.

Korea Development Bank Suntik Dana Rp 4,86 Triliun ke Bank KB Bukopin, Dukung Ekspansi Kredit

Arief menambahkan, total penyaluran dana FLPP dari 2010 hingga 2021 telah mencapai 845.482 unit, atau senilai Rp64,37 triliun. Dia memastikan, raport para bank pelaksana semakin membaik, dan semuanya berjalan sesuai dengan koridor percepatan penyaluran dana FLPP yang ditargetkan Oktober 2021 bisa diselesaikan.

Baca juga: Sepatu Bata Lolos Dari Pailit Tapi Tutup Toko dan PHK Karyawan

Ini 5 Dampak Serius Konflik Iran-Israel ke Ekonomi RI, Simak!

"Pada Evaluasi TW II Tahun 2021 ini, terdapat 19 bank, yakni empat Bank nasional dan 15 BPD, yang berkinerja di atas 50 persen dan 21 bank yang terdiri dari empat bank nasional dan 17 BPD, yang berkinerja di bawah 50 persen," ujarnya.

Sesuai dengan kesepakatan pada Perjanjian Kerja Sama (PKS) dana FLPP antara bank pelaksana dengan PPDPP, jika pada kuartal II-2021 penyaluran KPR Sejahtera FLPP tidak mencapai 50 persen dari target PKS, maka PPDPP akan melakukan pengurangan kuota minimal 25 persen terhadap sisa target PKS.

Sebaliknya, akan dilakukan penambahan kuota pada evaluasi kuartal II dan III, yang akan dialokasikan kepada bank pelaksana lain yang telah mencapai penyaluran 80 persen dari target PKS dengan menggunakan bobot penilaian.

“Berdasarkan perjanjian ini, maka 19 Bank berpeluang untuk mendapatkan penambahan kuota dan 21 Bank pelaksana akan dikurangi kuotanya dalam menyalurkan dana FLPP," ujarnya.

Diketahui, sebanyak 40 bank yang terdiri dari delapan bank nasional dan 32 bank pembangunan daerah (BPD), telah menerima raport evaluasi atas penilaian 12 indikator yang ditetapkan oleh PPDPP. 

Indikator penilaian tersebut melihat dari berbagai aspek yaitu lama waktu tunggu Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan (SiKasep), Kepatuhan penyampaian berkas asli, sosialisasi dan edukasi. 

Kemudian, ketepatan sasaran penyaluran dana FLPP, tindak lanjut peringatan, penyiapan stiker FLPP, penyediaan seluruh data penyaluran dana FLPP, perubahan data debitur, penyampaian data debitur aktif, penyerahan rekening koran tepat waktu, rekonsiliasi dan perlunasan dipercepat.

Tiga bank terbaik berdasarkan 12 indikator tersebut, adalah Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumselbabel, BPD NTB Syariah dan BPD Sulselbal Syariah. 

Sedangkan lima bank penyalur dana FLPP tertinggi dicapai oleh bank BTN, BTN Syariah, BNI, BRI dan BJB. Sedangkan lima Bank terbaik dari sisi indikator layanan diraih oleh BRI Agroniaga, BRI, BTN, Aceh Syariah dan Kalsel Syariah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya