Luhut: Biarlah Rakyat Berdigitalisasi Agar Tak Dibatasi Tengkulak

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Sumber :
  • Kemenko Marves

VIVA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta pemerintah daerah untuk mendorong program-program pelatihan digitalisasi bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Soal Utang Rafaksi Minyak Goreng ke Pengusaha, Kemendag: Mudah-mudahan Mei Selesai

Dia menegaskan, pelatihan-pelatihan yang selama ini digelar jangan hanya memakan waktu 1 bulan saja. Sebab, dana desa bisa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan waktu pelatihan teknologi digital.

"Pelatihan jangan hanya 1 bulan karena Pak Gubernur Victor Laiskodat ingatkan saya dana desa bisa dibuat pelatihan juga," kata dia di acara Puncak Bangga Buatan Indonesia, Labuan Bajo, Jumat, 18 Juni 2021.

Kemenkominfo Mengadakan Talkshow Chip In “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”

Luhut menegaskan pelatihan digital yang optimal dapat mendorong UMKM semakin cepat dan mahir memanfaatkan teknologi digital maupun internet. Dengan begitu pemasaran mereka akan lebih luas.

"Masalah digital ini biarlah rakyat kita berdigitalisasi sehingga mereka tidak ada dibatasi oleh tengkulak-tengkulak lagi untuk mereka masuk ke tingkat nasional," kata Luhut.

Dorong Ekosistem Ekonomi Keuangan Digital, BI Bali Gelar Baligivation Festival 2024

Baca juga: Ketua OJK Sebut Serangan Siber ke Perbankan Semakin Gencar

Sebelumnya, Luhut juga telah menyampaikan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang diluncurkan sekitar pertengahan Mei 2020 lalu telah ikut membantu 4,7 juta pelaku UMKM untuk go-digital.

"Kalau kita total itu dalam 11 bulan terakhir ini sudah ada peningkatan sekitar 4,7 jutaan UMKM yang on boarding (go-digital)," kata Luhut dalam telekonferensi di acara 'Opening BCA UMKM Fest', Kamis 15 April 2021.

Luhut memaparkan, sektor UMKM ini merupakan ranah yang akan sangat membantu program pemulihan ekonomi nasional, apabila dikembangkan dan didukung agar lebih baik lagi ke depannya.

Sebab, kontribusi sektor UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini hanya 61,7 persen. Karena itu, lanjut Luhut, pada 2024 pemerintah telah menargetkan kontribusinya menjadi sebesar 65 persen.

Luhut mengaku pede dengan target ambisius pemerintah tersebut. Sebab, dia meyakini bahwa sektor UMKM memiliki potensi yang bagus, karena jumlah populasi Indonesia yang juga semakin besar ke depannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya