Kinerja RS Siloam Diprediksi Dongkrak Pendapatan Lippo Karawaci

Siloam Hospitals.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Kinerja emiten rumah sakit PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) sepanjang 2021 diprediksi membaik. Hal ini dinilai turut menguntungkan pemegang saham utamanya, yakni PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

Sri Mulyani Ungkap APBN Surplus Rp 8,1 Triliun hingga Maret 2024

Analis Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian dalam risetnya menyebutkan kinerja emiten pengelola RS Siloam itu menanjak karena kuatnya pendapatan, pertumbuhan margin, dan tarif pajak yang lebih rendah.

SILO membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp143,89 miliar pada kuartal I-2021. Perolehan itu melejit 788,5 persen dibandingkan kuartal I-2020 sebesar Rp16,19 miliar.

Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023

Pada tahun 2021 ini, SILO juga berencana membuka dua rumah sakit baru yang berlokasi di Surabaya dan Banjarmasin, yang masing-masing memiliki kapasitas 98 dan 66 tempat tidur. Menurut Robert, kedua RS memiliki lokasi yang strategis dan pasar profitabilitas yang kuat. 

"Ke depan, pertumbuhan kinerja SILO juga terdorong kebutuhan layanan kesehatan masyarakat segmen menengah ke atas," ujarnya dikutip dalam keterangan resmi, Jumat 18 Juni 2021.

Prudential Indonesia Bayarkan Klaim Asuransi 17 Triliun Selama 2023

Baca juga: Indonesia Bakal Ekspor Beras ke Arab Saudi

Pada 2021, Robert memprediksi SILO dapat membukukan pendapatan Rp8,12 triliun dan laba bersih Rp463 miliar. Nilai tersebut meningkat dari pendapatan pada 2020 sejumlah Rp7,11 triliun dan laba Rp116 miliar. 

"Peningkatan laba SILO didukung naiknya margin laba kotor layanan rawat inap dan rawat jalan pada 2021," ujarnya.

Pertumbuhan kinerja SILO pun, lanjut dia, bakal mendongkrak kinerja induk usahanya, LPKR. Menurut Robert, SILO berkontribusi cukup besar terhadap pendapatan LPKR, yakni sekitar 60 persen.

Untuk diketahui, berdasarkan laporan keuangan per Desember 2020, total pendapatan LPKR mencapai Rp11,96 triliun, dengan kontribusi bisnis healthcare sejumlah Rp7,11 triliun atau 59,45 persen.

SILO menyisihkan laba yang didapat untuk dibagikan sebagai dividen tahun buku 2020 senilai total Rp226 miliar dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2020 pada 28 April 2021. Sebagai pemegang 55,4 persen saham SILO, LPKR pun mengantongi dividen senilai Rp125,20 miliar. 

"Saya rasa bagus untuk LPKR adanya dividen dan kontribusi peningkatan kinerja dari SILO," ujarnya. (dum)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya