Menko Airlangga Minta Kartu Prakerja Lebih Ramah Bagi Disabilitas

Menko Airlangga bertemu alumni Program Kartu Prakerja.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga hartarto melakukan kunjungan kerja ke Solo pada Jumat, 18 Juni 2021. Dalam kunjungan ke kampung Presiden Jokowi itu, ia bertemu dengan penyandang disabilitas Anis Kusuma Wardani yang merupakan alumni Program Kartu Prakerja.

Pimpinan Golkar di Daerah Minta Airlangga Dipilih secara Aklamasi di Munas, Menurut Sekjen

Sebanyak 28 alumni Program Kartu Prakerja dari berbagai daerah di Jawa Tengah itu berkumpul untuk berdialog dengan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Hotel Alila Solo. Para alumni itu menyampaikan testimoni terkait manfaat maupun hambatan dalam mengikuti program peningkatan kompentensi dan skill kerja bagi yang terdampak pandemi COVID-19.

Anisa salah satunya. Dia pun mengakui Program Kartu Prakerja sangat membantu untuk menambah pengalaman dan pengetahuan dalam bertahan hidup untuk membantu perekonomian keluarga. Dalam program itu, ia mengambil pelatihan cara berjualan melalui media sosial, pelatihan cara membuat kopi untuk barista, teknik foto untuk jualan online dan make up.

Airlangga: Kader Golkar Siap Ditempatkan di Legislatif maupun Eksekutif

“Selain pelatihan juga bisa mendapatkan insentif empat kali dan setiap bulannya Rp600 ribu. Insentif itu bisa untuk menambah modal untuk jualan online,” kata dia saat berdialog Airlangga di Solo, Jawa Tengah, Jumat, 18 Juni 2021.

Baca juga: Perdagangan Aset Kripto Meroket, Mendag Minta Masyarakat Hati-hati

Jokowi Enggak Bahas Pemerintahan Prabowo saat Buka Puasa Bersama Menteri di Istana

Dalam kesempatan itu, Anisa juga menyampaikan keluhannya secara langsung kepada Airlangga terkait modul pelatihan yang diterimanya melalui rekaman video. Sebagai seorang penyandang disabilitas Tuli, ia mengaku kesulitan untuk memahami apa yang disampaikan oleh instruktur pelatihan tersebut. Sehingga mau tidak mau harus memakai transciber untuk mengubah suara menjadi tulisan.

“Tapi kadang penjelasannya terlalu cepat kadang tidak terekam. Saya kadang juga sedikit mengalami hambatan karena tidak bisa mengikuti semua dan hanya mengikuti gerak bibir dari pemraktek,” keluhnya.

Photo :
  • Fajar Sodiq/VIVA.

Adanya keluhan dari penyandang disabilitas itu, Airlangga Hartarto berjanji akan menjadi masukan untuk Program Kartu Prakerja ke depannya. Diharapkan pada pemulihan ekonomi nasional itu akan ada fitur yang ramah terhadap para penyandang disabilitas.

“Jadi tadi kita melihat luar biasa, disabilitas itu harus menyesuaikan antara instruksi lisan dengan menterjemahkan menjadi tertulis. Jadi ini menjadi suatu catatan bagi program sehingga ke depan ada beberapa program yang bisa kita coba supaya friendly didesain untuk disabilitas,” ungkapnya.

Terlepas dari hal tersebut, Airlangga mengaku terkesan pada perjuangan Anisa, alumni Program Kartu Prakerja dari Magelang. Dengan keterbatasanya sebagai penyandang disabilitas rungu wicara, Anisa dengan tekun mengikuti pelatihan yang diberikan.

Atas dasar itu, Airlangga mengaku langsung meminta direktur BNI untuk memberikan bantuan modal usaha berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk Anisa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya