Erick Thohir Pastikan Harga Obat Terapi COVID-19 Terjangkau

Menteri BUMN Erick Thohir saat menyambut kedatangan vaksin COVID-19 di Terminal Kargo, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 31 Mei 2021.
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memastikan bahwa harga obat Ivermectin produksi PT Indofarma Tbk akan cukup terjangkau, dengan kisaran antara Rp5.000 sampai Rp7.000 per tablet.

Timnas Indonesia U-23 Pasti Raih Hasil Bagus, Main 9 Orang Saja Bisa Repotkan Qatar

Erick menambahkan, Ivermectin yang telah mendapatkan izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) itu merupakan obat anti-parasit, yang telah disetujui oleh FDA Amerika Serikat dan diketahui secara in vitro memiliki aktivitas anti-virus yang luas (broad-spectrum anti-viral activity) dengan cara menghambat replikasi COVID-19.

Dia juga memastikan jika uji stabilitas Ivermectin pun sudah dilakukan, usai Indofarma memperoleh izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

Justin Hubner Gabung, Waktunya Indonesia U-23 Mati-matian Raih Kemenangan

"Tentu kita sudah melakukan uji stabilitas kemarin," kata Erick dalam telekonferensi, Senin 21 Juni 2021.

Erick berharap Ivermectin bisa menjadi obat terapi yang efektif untuk menekan penyebaran COVID-19 di Indonesia. Sebab, obat besutan BUMN Sektor Farmasi ini digadang-gadang dapat membantu terapi penyembuhan pasien yang sudah terinfeksi COVID-19.

Justin Hubner Dapat Izin ke Indonesia U-23 dari Cerezo Osaka

"Ivermetik ini dianggap dalam terapi ini cukup baik. Karena ada beberapa jurnal kesehatan sudah meyakinkan daripada hasil ini," ujarnya.

Erick memastikan, ketersediaan obat Ivermectin atau obat anti-parasit ini cukup bagi para pasien COVID-19. Bahkan, melalui produksi Indofarma, nantinya produksi empat juta Ivermectin setiap bulannya akan bisa dicapai.

"Kita sudah mulai produksi, dan insya Allah dengan kapasitas empat juta sebulan, semoga ini bisa menjadi solusi untuk bagaimana COVID-19 ini bisa ditekankan secara menyeluruh," ujarnya.

Diketahui, Ivermectin adalah obat anti-parasit yang telah disetujui oleh FDA Amerika Serikat dan diketahui secara in-vitro memiliki aktivitas anti-virus yang luas (broad-spectrum anti-viral activity) dengan cara menghambat replikasi COVID-19. 

Uji stabilitas obat ivermectin sudah dilakukan Indofarma, usai manajemen berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

Sebelumnya, Indofarma sudah memasarkan obat Remdesivir dengan nama dagang Desrem. Dimana, obat ini diproduksi Mylan Laboratories Limited atas lisensi dari Gilead Sciences Inc, Foster City and United States of America. 

Obat itu telah mendapat persetujuan Emergency Use Authorization (EUA) BPOM dan telah disetujui penerbitan dengan Nomor Izin Edar yang sudah diterbitkan pada tanggal 30 September 2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya