- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVA – Harga emas internasional dibuka naik perdagangan Rabu pagi, usai Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell berjanji tidak menaikkan suku bunga acuan terlalu cepat. Hal itu pula membuat dolar menguat tapi terkendali.
Dilansir dari CNBC pada Rabu 23 Juni 2021, harga emas di pasar spot naik sebesar 0,1 persen ke level US$1.780,06 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS stabil di level US$1.777,60 per ons.
Diketahui, Powell pada Selasa di depan kongres AS menegaskan niat bank sentral untuk mendorong pemulihan pasar kerja yang luas. Sehingga The Fed tak akan naikkan suku bunga dengan cepat di tengah kekhawatiran inflasi.
Emas yang cenderung terapresiasi hari ini disebabkan ekspektasi suku bunga yang lebih rendah, sehingga mengurangi biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Sementara itu, imbal hasil surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun semakin lebih rendah setelah Powell mengatakan tidak akan ada kenaikan suku bunga Fed sebelum pemulihan ekonomi.
Harga Emas Domestik
Sementara itu, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp930 ribu per gram. Harga tersebut turun sebesar Rp2.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan seharga Rp827 ribu per gram. Harga itu turun Rp2.000 per gram dari perdagangan kemarin.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,42 juta, 10 gram Rp8,79 juta, 25 gram Rp21,86 juta, dan 50 gram Rp43,64 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp87,21 juta, 250 gram Rp217,76 juta dan emas 500 gram Rp435,32 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp515 ribu dan 1.000 gram senilai Rp870,6 juta.
Antam mencatat untuk semua ukuran emas pada hari ini tersedia di butik logam mulia.