Garuda Indonesia Terjerat Dosa Masa Lalu

Garuda Indonesia ada livery khusus di pesawatnya
Sumber :
  • Dok. Garuda Indonesia

VIVA – Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto mendukung penuh opsi restrukturisasi utang yang ditawarkan Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Irfan Setyaputra dalam mengatasi krisis keuangan yang tengah melanda maskapai milik BUMN itu.

Hati-hati, 7 Dosa Bikin Pasangan Ogah Bercinta

Sebab dia berpendapat, apa yang terjadi di Garuda saat ini salah satunya akibat tata kelola skema sewa pesawat yang merugikan di masa lali. Hal itu pun sudah dijelaskan secara gamblang oleh Irfan.

"Kasih waktu direksi bekerja dan cari solusi. Kerugian sewa itu dosa masa lalu," ungkap Bendahara Megawati Institute itu dikutip dari keterangannya, Rabu, 23 Juni 2021.

Begini Kabar Sisa Utang BUMN Karya kepada Bank Himbara

Darmadi menegaskan mendukungannya pda sikap Irfan yang enggan menggunakan opsi penyelamatan Garuda melalui skema suntikan modal negara. Sebab, hal tersebut akan menjadi beban tersendiri untuk Pemerintah.

Baca juga: PPKM Kembali Batasi Gerak di Mal, Asosiasi Pengelola Minta Insentif

Sudah Bertaubat Apakah Dosa Masa Lalu Tetap Dihisab? Ini Penjelasan UAS

"Yang disampaikan Dirut sudah benar, tidak boleh ada lagi suntikan PMN (Penyertaan modal Negara). Atau dana apapun dari APBN," tegasnya.

Untuk menyelesaikan masalah ini, menurutnya, yang terpenting adalah memberikan dukungan penuh pada direksi Garuda dan memberi kepercayaan untuk mencari solusi. Tentunya dengan syarat tertentu dan dengan tata kelola yang baeik.

"Pertama, tidak boleh ada suntikan dana atau APBN. Kedua, tidak boleh ada likuidasi. Ketiga, Garuda harus tetap going concern. Yang jelas syarat tersebut tidak bisa ditawar, harga mati," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya