PLN Akuisisi Pembangkit Listrik 300 MW di Blok Rokan

Blok Rokan
Sumber :
  • Pertamina

VIVA – PT PLN (Persero) dengan Chevron Standard Limited (CSL) selaku pemilik 95 persen saham PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara (MCTN) menandatangani kesepakatan Share Sale and Purchase Agreement. Dengan ini, maka PLN resmi mengakuisisi pembangkit listrik Blok Rokan yang memiliki kapasitas 300 Mega Watt (MW).

Ini Penyebab Aset PLN Nusantara Power Melesat Jadi Rp 350 Triliun

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menjelaskan, wilayah kerja Rokan merupakan salah satu wilayah operasi migas yang strategis bagi kesehatan hulu migas di Indonesia.

"Mengingat bahwa 25 persen produksi minyak nasional berasal dari wilayah kerja Rokan," kata Arifin dalam telekonferensi saat penandatanganan 'Share Sale and Purchase Agreement' dengan MCTN, Selasa 6 Juli 2021.

Brigjen Sharif Tuding Israel Berbohong Pembangkit Listriknya Rusak Usai Serangan Iran

Baca juga: Data Pengangguran di AS Dorong Kurs Rupiah Menguat

Arifin menambahkan, wilayah kerja Rokan ini masih menyimpan potensi cadangan yang besar dan menjanjikan untuk kelangsungan produksi, dan memberikan manfaat maksimal bagi negara sekaligus memberikan multiplier effect bagi operasi migas.

Strategi PLN Indonesia Power Pastikan Pasokan Listrik saat Mudik Lebaran Aman

"Untuk itu, dibutuhkan strategi pengolahan yang baik agar tujuan tersebut dapat tercapai," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini mengatakan, melalui akuisisi 100 persen PT MCTN ini pihaknya memastikan bahwa pasokan listrik ke Blok Rokan akan berjalan lancar. Terutama, saat Pertamina melalui unit usaha PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), mengambil alih pengelolaan Blok Rokan dari Chevron Pacific Indonesia pada 9 Agustus 2021 mendatang.

"PLN berkomitmen memasok listrik Blok Rokan sejak penandatanganan SPA ini," kata Zulkifli.

Dia menambahkan, untuk memasok listrik jangka panjang, PLN membutuhkan waktu sekitar tiga tahun untuk membangun interkoneksi listrik sistem Sumatera ke Blok Rokan.

"Kami berharap ada kemitraan dan kerja sama yang baik, serta peluang kerja sama lainnya di masa mendatang. Semoga ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya.

Diketahui, pembangkit listrik MCTN berkapasitas 300 MW yang telah dibangun sejak 20 tahun lalu. Nilai investasinya sekitar US$190 juta atau sekitar Rp2,7 triliun (dengan asumsi kurs Rp14.500 per dollar AS). PLN dan CSL sendiri disebut-sebut telah melakukan komunikasi untuk mengakuisisi saham CSL di MCTN ini, sejak bulan November 2020 lalu. (dum)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya