Kenapa Selalu Ditugaskan Presiden? Ini Jawaban Menko Luhut

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Sumber :
  • Kemenko Marves

VIVA – Koordinator PPKM Darurat yang juga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menjawab pertanyaan kenapa dirinya selalu ditunjuk atau ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo untuk memimpin penyelesaian sebuah persoalan. Terutama untuk menjadi pemimpin dalam mengatasi masalah yang sedang betul-betul genting dan perlu diselesaikan. 

Jawaban itu diungkapkan Luhut di acara Podcast Youtuber Deddy Corbuzier seperti dikutip VIVA pada Rabu 7 Juli 2021.

"Kenapa pak Jokowi kalau ada sesuatu hal yang genting, pasti nama pak Luhut yang di depan pemerintahan?" tanya Deddy.

Luhut awalnya menjawab bahwa dia sebenarnya sama saja dengan menteri-menteri yang lain. Dia tak merasa menjadi yang selalu ditugaskan Presiden. "Enggak juga sih (selalu ditunjuk Jokowi), banyak yang lain sih. Ya kalau itu kamu tanya Presiden lah. Tapi saya ndak merasa juga. Saya itu sama dengan menteri yang lain," kata dia. 

Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu pun mulai sedikit mengungkap alasan yang mungkin membuat dirinya selalu ditunjuk oleh Presiden Jokowi.

"Ya mungkin saya lebih tua dari banyak menteri. Ya mungkin Presiden melihat saya lebih cocok untuk mengerjain begini, ya ditugasin," kata Luhut.

Seperti yang diketahui, saat menjabat Menteri Koordinator, Luhut juga kerap menggantikan posisi menteri yang kosong karena berbagai persoalan. Usai menjadi Kepala Staf Kepresidenan, Luhut sempat menjabat sebagai Menkopolhukam sekitar satu tahun. 

Kemudian, dia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman yang kini berubah nama menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Saat mengisi jabatan itu, Luhut juga pernah ditunjuk mengisi Plt Menteri ESDM karena saat itu ada persoalan kewarganegaraan.

Ada Korupsi Timah Ratusan Triliun, Luhut Tegaskan Hal Ini Harus Segera Dirampungkan

Selanjutnya, Luhut juga pernah menjabat Menteri Perhubungan Ad Interim hingga Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim. 

Pada tahun 2024 nanti, Jenderal TNI yang kini sudah berusia 73 tahun itu mengaku tak mau lagi menjadi menteri.

Luhut Jamin Pemerintah Bayar Klaim Rafaksi Minyak Goreng Rp 474,8 Miliar ke Pengusaha

"2024 saya enggak mau, 77 tahun saya kalau dikasih umur panjang," ujar Luhut.

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Dampak Ekonomi Jika COVID-19 Tembus 40 Ribu Sehari

Luhut Lapor Punya Harta Rp1 Triliun, Naik Rp 145 Miliar dari Tahun 2022
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia/Kemendag

Soal Utang Rafaksi Minyak Goreng ke Pengusaha, Kemendag: Mudah-mudahan Mei Selesai

Kementerian Perdagangan mengungkapkan, utang selisih harga atau "rafaksi" minyak goreng akan dibayarkan ke para pengusaha di sektor tersebut pada Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024