Ada PPKM Darurat Pasokan Beras ke Ibu Kota Tak Terhambat

Pekerja mengangkut karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat yang berlangsung sejak 3 Juli hingga 20 Juli mendatang tak mengganggu stok pangan. Hal itu terlihat dari pasokan beras dari berbagai daerah ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur yang tidak terganggu. 

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo mengatakan bahwa hal tersebut terjadi karena kendaraan logistik menjadi salah satu yang diprioritaskan untuk melewati pos penyekatan PPKM Darurat.

"Pasokan dan distribusi dari kami tetap lancar, beberapa penyekatan tidak mengganggu distribusi karena sektor logistik terutama bahan pangan menjadi prioritas pemerintah," kata Pamrihadi Wiraryo kepada ANTARA, Jumat 9 Juli 2021.

Baca Juga: Tampang Muka Pengeroyok Polisi di Cilandak, 2 Perempuan

Pamrihadi memperkirakan, stok beras di PIBC juga masih aman saat PPKM Darurat hingga perayaan Idul Adha mendatang. Di mana stok beras di PIBC mencapai 42.000 ton.

Pamrihadi pun mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu panik berlebihan hingga menyebabkan pembelian secara panik (panic buying). Sebab, saat ini petani beras tengah memasuki periode panen raya.

"Stok saat ini sangat cukup untuk ketersediaan pangan untuk masyarakat di DKI Jakarta, harganya juga masih stabil," ujar Pamrihadi.

Dia menambahkan bahwa masyarakat dapat menggunakan cara alternatif untuk melakukan pembelian produk-produk Food Station secara daring (online) pada aneka platform pasar (marketplace) saat PPKM Darurat.

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Petugas Pengamatan: Durasi 118 Detik

"Selain beras, PT Food Station juga menyediakan beragam produk sembako seperti, minyak goreng, gula pasir, susu UHT, telur hingga air mineral," ujar Pamrihadi. (Ant)

BMKG menemukan ketebalan tutupan es di Puncak Jaya, Papua, berkurang

BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan pemantauan tutupan es atau gletser di Puncak Jaya pada 2009-2023.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024