Rupiah Berpotensi Melemah karena Kasus COVID-19 Masih Tinggi

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berpotensi ditutup melemah pada perdagangan hari ini.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Berdasarkan data terakhir Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat berada di level Rp14.548 per Jumat 9 Juli 2021. Posisi rupiah itu tercatat stagnan dari kurs sebelumnya, yang juga berada di level Rp14.548 pada perdagangan Kamis, 8 Juli 2021.

Kurs rupiah di pasar spot, Senin, 12 Juli 2021 hingga pukul 10.03 WIB, ditransaksikan di level Rp14.480 per dolar AS. Posisi itu menguat 47 poin atau 0,32 persen, dari level penutupan perdagangan sebelumnya di posisi Rp14.527 per dolar AS.

Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi

Analis PT Garuda Berjangka, Ibrahim menjelaskan, pasar terus memantau PPKM Darurat yang sudah berjalan seminggu, tetapi COVID-19 belum mengalami penurunan bahkan terus mencetak rekor dalam beberapa pekan terakhir.

"Bahkan menjadi yang tertinggi kedua di dunia saat penambahan (kasus) pada Kamis 8 Juli 2021, di mana hingga pukul 12.00 WIB kasus baru COVID-19 bertambah 38.391 pasien dalam sehari," kata Ibrahim dalam riset hariannya, Senin, 12 Juli 2021.

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

Baca juga: YLKI: Rencana Vaksinasi Berbayar Tak Etis saat Pandemi Mengganas

Jika kasus baru tidak dapat dikendalikan dan terus bertambah, kata Ibrahim, maka Indonesia bisa mencatatkan kasus aktif yang lebih tinggi dan mendekati Rusia maupun India

"Apalagi saat ini tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit (bed occupancy ratio/BOR) telah mencapai 76 persen secara nasional," ujar Ibrahim.

Meski demikian, lanjut Ibrahim, jika dibedah lebih jauh ke tingkat provinsi hingga kota, banyak daerah yang BOR di RS-nya telah mencapai lebih dari 80 persen dan melewati 90 persen. Hal ini terutama terjadi di daerah-daerah dengan lonjakan kasus tinggi seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

"Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.510 - Rp14.550," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan data Satgas COVID-19, Minggu, 11 Juli 2021, jumlah orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah sebanyak 36.197 orang. Jadi total orang yang terkonfirmasi COVID-19 secara nasional jumlahnya 2.527.203 orang.

Sedangkan, orang yang sembuh dari Corona bertambah sebanyak 32.615 orang. Dengan demikian, total orang yang sembuh dari Corona secara nasional jumlahnya mencapai 2.084.734 orang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya