- Anwar Sadat/VIVA.
VIVA – Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN) menggelar dies natalis atau perayaan ulang tahun PKN STAN yang ke-6 pada Kamis, 15 Juli 2021.
Pada peringatan yang digelar secara online atau daring itu, dihadiri pula oleh sejumlah pejabat negara. Salah satunya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Menteri Sri Mulyani berharap, seluruh lulusan Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN) memiliki kemampuan mengelola keuangan negara masa sulit termasuk seperti pada masa pandemi COVID-19. Hal ini kata dia sangat penting perannya dalam tugas penyelenggaraan negara.
"Ditengah pandemi ini, tantangan terbesar itu tentang pengelolaan keuangan yang merupakan penyangga negara agar bisa bertahan. Apalagi soal SDM (Sumber Daya Manusia) yang harus bisa mengelola kebutuhan negara seperti beli vaksin, bayar rumah sakit, beli obat hingga membantu perekonomian masyarakat," kata Sri Mulyani.
Dia juga tidak memungkiri adanya penutupan sementara pada proses penerimaan siswa di PKN STAN juga merupakan dampak pandemi. Namun hal itu tidak mengurangi semangat pemerintah dalam menghasilkan SDM yang bekualitas.
"Pandemi ini dampaknya cukup besar salah satunya STAN yang tidak menerima mahasiswa selama satu tahun tapi itu tidak menyurutkan semangat untuk menghasilkan SDM berkualitas yang bisa mengelola keuangan dengan baik khusus ditengah pandemi," ujarnya.
Sebelumnya ia juga menjelaskan sejarah akan terbentuknya lembaga keuangan di Indonesia. Disampaikan Sri Mulyani secara runut namun singkat mulai dengan hadirnya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada tahun 1963 dan Undang Undang keuangan di tahun 2003 yang mana sebelumnya negara menggunakan Undang Undang ICW.