Kunjungi AS, Bahlil Raih Komitmen Investasi Rp5 Triliun dari Cargill

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia di Amerika Serikat.
Sumber :
  • Dok. BKPM

VIVA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berhasil meraih komitmen investasi US$350 juta atau setara Rp5,07 triliun dari Cargill, disela kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat.

Lalui Seleksi Ketat, 63 Reksa Dana Sabet Penghargaan Best Mutual Fund Awards 2024

Komitmen investasi tersebut terjadi saat Bahlil melakukan pertemuan dengan Ambassador David Nelson selaku perwakilan dari Cargill pada Senin pagi 12 Juli 2021 di Washington DC, AS.

"Kami mengapresiasi kehadiran Cargill yang sudah cukup lama di Indonesia dan telah berkontribusi memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Tim Kementerian Investasi siap membantu merealisasikan rencana investasi Cargill selanjutnya," kata Bahlil dalam keterangan tertulis dikutip, Senin 19 Juli 2021.

Bahlil Dukung Pelaksanaan MTQ Antar Bangsa di Banjarmasin, Sampaikan Harapan Ini

Dalam kesempatan itu, Bahlil menegaskan bahwa Indonesia saat ini telah memasuki babak baru setelah dilakukan perubahan fundamental. Setelah pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja yang merupakan gabungan dari 79 Undang-Undang, Pemerintah Indonesia mengimplementasikannya secara bertahap agar iklim investasi semakin kondusif.

"BKPM juga sudah menjadi Kementerian dan mendapat kewenangan penuh untuk menerbitkan perizinan berusaha secara terpusat. Hal ini dalam rangka memberikan kepastian, kemudahan, efisiensi, dan transparansi," jelasnya. 

Perprindo Protes Permenperin Baru soal Impor Elektronik Picu Ketidakpastian Hukum, Ini Penjelasannya

Sedangkan, Ambassador David Nelson selaku perwakilan dari Cargill memaparkan prospek diversifikasi investasi Cargill di Indonesia. Di mana sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia Indonesia masih merupakan tujuan investasi yang sangat atraktif.

David juga menyampaikan bahwa Cargill, yang telah berada di Indonesia sejak tahun 1974, memiliki rencana perluasan dan investasi baru dalam kurun waktu 2-3 tahun mendatang senilai US$350 juta.

Rencana investasi tersebut terdiri atas perluasan usaha US$50 juta, dan pabrik pengolahan jagung di Jawa Timur senilai US$100 juta yang akan beroperasi secara komersial pada awal 2022.

Sedangkan yang ketiga yaitu fasilitas kilang minyak kelapa sawit di Lampung senilai US$200 juta yang telah dimulai dan ditargetkan selesai dibangun pada akhir 2022.

"Cargill selama ini bekerja sama erat dengan pengusaha lokal dan menengah kecil di lokasi investasi, dan akan terus berkomitmen untuk itu," ucap David.

David juga mengapresiasi upaya pemerintah Indonesia dalam melakukan terobosan regulasi untuk investasi.

"Inovasi dalam simplifikasi peraturan, transparansi, dan percepatan perizinan merupakan hal-hal penting dalam perizinan berusaha dan menjadi isu kunci untuk menggerakkan investasi, khususnya dalam peringkat Ease of Doing Business (EoDB)," tambah David.

Cargill merupakan perusahaan global yang berbasis di Minnesota dengan 155.000 karyawan tersebar di seluruh dunia dan memiliki misi menyediakan nutrisi untuk dunia.

Hadir di Indonesia sejak 1974, Cargill merintis dengan mendirikan sebuah pabrik pakan ternak di Bogor, Jawa Barat hingga kini merambah di industri minyak kelapa sawit, protein, pemanis, pemrosesan kakao dan kopra. 

Saat ini, kantor pusat Cargill berlokasi di Jakarta dengan lebih dari 20.000 pegawai yang tersebar di 60 lokasi di Indonesia. (Ant)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya