Sandiaga Uno Targetkan 4.000 Restoran Indonesia Dibuka di Luar Negeri

Sandiaga Uno
Sumber :
  • Dokumentasi Kemenparekraf

VIVA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggagas program kerja baru yaitu 'Indonesia Spice Up The World.  Hal ini guna meningkatkan nilai ekspor produk bumbu dan rempah hingga mencapai U$2 miliar.

Pakaian Dalam Asal Bantul Siap Bersaing di Amerika dan Inggris

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam konferensi pers daring mengatakan, melalui program tersebut, 4.000 restoran Indonesia akan dibuka di luar negeri. Sehingga juga mendorong kuliner nusantara hadir di mancanegara dan memberi nilai tambah bagi Indonesia.

Sandiaga mengatakan, program Indonesia Spice Up The World yang dimulai pada tahun ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan hingga 2024.

Indonesia Fashion Week (IFW) 2024 Resmi Digelar, 300 Desainer Bakal Angkat Budaya Betawi

"Targetnya menghadirkan 4 ribu restoran Indonesia di luar negeri. Kami yakin ini bisa karena akan kolaborasi dengan diaspora, dengan perwakilan negara di luar negeri," kata dia, Senin, 19 Juli 2021.

Sandiaga menjabarkaan, bumbu yang akan dipromosikan antara lain bumbu rendang, nasi goreng, sate, soto, gado-gado, serta bumbu pendukung lain seperti kecap manis dan kacang tanah. Rempah prioritas yang akan diekspor adalah lada, pala, cengkeh, jahe, kayu manis, dan vanila.

Ada Tempat Kuliner Baru di Cikarang, Hadirkan Konsep Grill Delli Hingga Menu Delicatessen

Berdasarkan data ekspor bumbu atau rempah olahan dan komoditas atau rempah segar Indonesia, mengalami tren positif dengan rata-rata pertumbuhan 2,95 persen selama lima tahun terakhir. Pada 2020, nilai ekspor tercatat sebesar US$1,02 miliar.

Sandiaga menjabarkan, konsep pengembangan program Indonesia Spice Up The World terbagi menjadi empat pilar, yaitu peningkatan ekspor rempah, produk bumbu, dan pangan olahan Indonesia. Fokus peningkatan pada sisi produksi, peningkatan pengolahan dan pengemasan produk, pameran bumbu untuk mempromosikan bumbu dan rempah asli Indonesia, serta pendampingan pembiayaan.

Selanjutnya dalam menghadirkan restoran Indonesia di luar negeri dilakukan perancangan ulang, promosi kuliner, kolaborasi dengan juru masak atau koki, patokan bahan baku untuk menu, serta kolaborasi.

Baca juga: Dana Haji Menumpuk, Menkeu Minta BPKH Kelola Secara Efektif

Untuk promosi kuliner dilakukan dengan menghadirkan festival, konten digital, acara dengan kolaborasi bersama media, pameran, dan forum-forum konferensi. Sedangkan, fokus terakhirnya pada pembingkaian Indonesia sebagai destinasi kuliner dengan menyiapkan pola perjalanan tematik, penyiapan destinasi gastro, dan konten destinasi kuliner.

"Dan berharap Indonesia jadi destinasi kuliner dunia. Jadi wisatawan ada tambahan datang ke Indonesia sebagai salah satu daya tarik kuliner dunia," kata Sandiaga.

Program Indonesia Spice Up The World akan dimulai dari New York Amerika Serikat dengan mempromosikan program, dan penguatan jejaring dengan pegiat kuliner dan pemilik restoran Indonesia di AS. Kemudiaan, penguatan jejaring strategis lainnya di bidang musik dan wisata minat khusus serta MICE, dan melakukan pertemuan dengan KBRI Washington DC dan KJRI New York terkait persiapan program. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya