Ekonomi Digital Terus Berkembang, SDM Teknologi Makin Dibutuhkan

Ilustrasi teknologi digital.
Sumber :
  • Digital Insurance Agenda

VIVA – Kebutuhan untuk menyiapkan sumber daya manusia di bidang teknologi, khususnya data science dan artificial intelligence (AI) dinilai harus menjadi perhatian kalangan perguruan tinggi dan stakeholders lainnya saat ini. Hal itu untuk SDM di Indonesia siap mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di era digital saat ini.

Segera Hadir Fitur Baru untuk Pengguna Mobil Listrik

Hal itu kian mendesak karena Pandemi COVID-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia, telah mengakselerasi kehadiran teknologi digital dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. 

Founder perusahaan pembelajaran dan pelatihan bidang Data Science & AI, Data Academy, Nadia Alatas mengatakan, laporan The Future Job of Report 2020 oleh World Economic Forum (WEF) sudah mengkonfirmasi dinamika tersebut.  Pengembangan teknologi oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia sudah terjadi saat ini. 

Riset: Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Bandingin Harga di Situs Online dan Toko Offline

"Hal ini mengindikasikan tentang mendesaknya kebutuhan pekerja antara lain di bidang data science dan analytics, AI dan machine learning specialist, big data analytics, internet of thing (IoT) specialist, serta digital marketing specialist”, ujar Nadia, dikutip dari keterangannya, Kamis 22 Juli 2021.

Nadia mengatakan, laporan Bank Dunia yang berjudul 'Prospek Ekonomi Indonesia: Mempercepat Pemulihan' pada Juni 2021 juga menyoroti hal tersebut. Laporan itu menjabarkan masih minimnya lapangan kerja yang layak dan berkualitas untuk mendorong pertumbuhan masyarakat kelas menengah di Indonesia.

Di Depan Para Pengusaha Ritel, Airlangga Sebut Aturan Impor Bakal Direvisi

Dari sisi permintaan, ada ketidakselarasan antara kapasitas angkatan kerja berpendidikan tinggi dengan kebutuhan industri. Gelar diploma atau sarjana tidak lagi menjadi jaminan, jika tidak mampu mengikuti cepatnya dinamika industri. 

Nadia, yang juga menjadi finalis pada Women in ICT, Channel Asia Award 2021, menekankan perlunya lulusan perguruan tinggi bahkan karyawan perusahaan melakukan up-skilling dan re-skilling agar cepat beradaptasi dengan kebutuhan pasar industri yang mengadopsi teknologi mutakhir. 

Sebab, menurut dia, masih ada kesenjangan yang lebar antara kebutuhan industri atas talenta bidang data science & AI dengan ketersedian yang disiapkan oleh dunia pendidikan. Perguruan tinggi mempunyai tantangan guna menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri. 

“Data Academy menyiapkan menyediakan program magang dan perekrutan. Semua itu dalam rangka mendekatkan perguruan tinggi dengan kebutuhan industri,” tambahnya.

Baca juga: Ada PPKM, Unilever Tetap Cetak Cuan Rp3 Triliun

Sementara itu, Head of Data Analytics-Business Intelligence Tokopedia Charlie Tjandra mengungkapkan, pandemi mendorong masyarakat semakin mengandalkan platform digital seperti Tokopedia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mengingat bertransaksi online bisa menjadi alternatif untuk mengurangi penyebaran virus di tempat ramai. 

Fenomena ini turut mendorong jumlah pengguna aktif bulanan Tokopedia yang meningkat lebih dari 10 juta, dari 90 juta pada awal pandemi menjadi 100 juta pada Mei 2021. Pandemi juga menjadi momentum bagi para pegiat usaha lokal, khususnya UMKM lokal, untuk beradaptasi dan mencapai lebih lewat kanal digital.

“Terbukti dari jumlah penjual yang tergabung di Tokopedia saat ini menjadi lebih dari 11 juta penjual, hampir 100 persennya adalah UMKM bahkan 94 persennya penjual berskala ultra mikro. Artinya ada peningkatan sebesar lebih dari 3,8 juta dari 72 juta penjual sejak sebelum pandemi Januari 2020 lalu," ungkapnya. 

Menurut Charlie, berbagai kenaikan ini berbanding lurus dengan kebutuhan akan talenta digital yang semakin tinggi, termasuk di bidang data science dan AI. Mengingat kondisi pandemi telah membuat digitalisasi dan teknologi bukan lagi sekadar nilai tambah, tetapi berkembang pesat menjadi sebuah kebutuhan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

"Kebutuhan talenta data science & AI ternyata juga bukan sekadar dibutuhkan oleh perusahaan digital. Tapi sudah makin merata ke semua perusahaan bahkan organisasi pemerintahan dan layanan publik. Otomatisasi sudah menjadi pilihan perusahaan agar lebih efisien dan kompetitif serta terus berkembang," tambahnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya