- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
VIVA – Harga emas internasional dibuka stabil pada perdagangan Jumat pagi, setelah mencapai level terendahnya satu minggu terakhir. Emas tak bergerak karena turunnya imbal hasil surat berharga AS dan melemahnya dolar AS.
Dilansir dari CNBC pada Jumat 23 Juli 2021, harga emas di pasar spot tak bergerak di level US$1.806,80 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS naik tipis sebesar 0,1 persen ke level US$1.807,70 per ons.
Adapun untuk imbal hasil surat berharga pemerintah AS melemah pada Kamis setelah lelang tenor 10 tahun senilai US$16 miliar dan menjadi penawaran pada rekor terendah.
Namun, indeks dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia bertahan di dekat puncaknya dalam tiga setengah bulan terakhir terhadap saingannya, sehingga membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Emas Domestik
Sementara, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp946 ribu per gram. Harga tersebut tak bergerak dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan seharga Rp843 ribu per gram. Harga itu juga tak bergerak dibanding perdagangan terakhir.
Baca juga: Ekspektasi Pengetatan Pasokan, Harga Minyak Terkerek 2 Persen
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,50 juta, 10 gram Rp8,95 juta, 25 gram Rp22,26 juta, dan 50 gram Rp44,44 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp88,81 juta, 250 gram Rp221,76 juta dan emas 500 gram Rp443,32 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp523 ribu dan 1.000 gram senilai Rp886,6 juta. Harga-harga tersebut dijelaskan belum termasuk pajak.
Selain itu, Antam mencatat untuk semua ukuran emas batangan pada hari ini tersedia di butik logam mulia.
