- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dibuka menguat 7,34 poin atau 0,12 persen ke posisi 6.109,3.
Head of Research Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi menjelaskan, faktor yang memengaruhi IHSG dari dalam negeri adalah dampak perpanjangan PPKM level 4 atau yang sebelumnya bernama PPKM darurat terhadap kegiatan usaha.
"Dari dalam negeri, investor mencerna dampak dari perpanjangan PPKM darurat sehingga secara sentimen IHSG berpotensi tertekan di awal pekan," ujar Lanjar dalam analisisnya, Senin 26 Juli 2021.
Baca juga: Bantuan Subsidi Upah Selama PPKM Menjadi Rp1,2 Juta
Sementara itu, Dia menjelaskan, ekuitas berjangka di Jepang dan Australia naik sedangkan di Hongkong turun di saat investor melihat eksposur ke raksasa internet China yang menjadi tolak ukur sektor teknologi utama dengan kinerja yang buruk.
"Bursa Asia diperkirakan dibuka bervariasi pada hari Senin karena investor menimbang penguatan ekuitas di wall street akhir pekan lalu yang di dorong oleh pendapatan perusahaan," papar dia.
Lanjar menjelaskan, tindakan keras pemerintah terhadap sektor teknologi di Tiongkok hingga aksi tunggu risalah pertemuan the Fed yang akan datang. "Harga komoditas mayoritas naik dengan harga minyak naik 0,22 persen, Timah naik 0,93 persen dan nikel naik 3,22 persen," kata dia.
Secara teknikal, IHSG diprediksi bergerak terkoreksi pasca gagal break out resistance 6.150. Momentum indikator stochastic dan RSI masih dalam momentum bullish selama IHSG bertahan di pada level 6.100 dan Moving Average 5 hari di level 6.071.
Pergerakan selanjutnya dinilai cukup berat, karena IHSG berpotensi menguji support 6.100-6.071 untuk konfirmasi arah pergerakan selanjutnya.
"Sehingga kami perkirakan IHSG bergerak terkonsolidasi tertekan dengan support resistance 6.071-6.150," kata dia.
Lanjar juga memberikan rekomendasi saham atau saham yang dapat dicermati secara teknikal di antarnya AALI, ANTM, GGRM, LPPF, TPIA, AGII, AKRA, SIMP.
