- istimewa.
VIVA – Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) bersinergi dengan Kepolisian Republik Indonesia menggelar vaksinasi COVID-19 gratis untuk ribuan buruh.
Program vaksinasi gratis ini diselenggarakan di Pimpinan Unit Kerja Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK SP TSK SPSI) PT Victory Chingluh, Tangerang, Kamis, 29 Juli 2021.
Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengungkapkan,vaksin gratis ini merupakan wujud komitmen KSPSI dan Polri untuk melindungi buruh dan keluarganya. Sekaligus mendukung upaya Pemerintah dalam menanggulangi pandemi COVID-19.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas perhatiannya yang luar biasa kepada keselamatan dan kesehatan buruh," ujarnya.
Baca juga: Bayar Tol Tanpa Tap Kartu Diterapkan 2023, Begini Persiapannya
Andi Gani menegaskan, vaksin menjadi bagian penting untuk dilakukan kepada buruh. Karena, untuk terus membangkitkan semangat kerja di masa pandemi COVID-19, buruh harus senatiasa dalam keadaan sehat tak terpapar Corona.
Ia berharap vaksinasi gratis yang dilakukan untuk buruh mampu mendorong terbentuknya kekebalan komunal. Sehingga, aktivitas ekonomi pun bisa berjalan kembali dengan normal.
"Khususnya bagi buruh dan keluarganya sehingga Indonesia dapat segera terbebas dari pandemi dan perekonomian kembali pulih," ucapnya.
Andi mengungkapkan, program vaksinasi ini, akan dilanjutkan ke beberapa daerah terutama di kawasan industri seperti Bekasi, Bandung, Batam, dan berbagai daerah lainnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan akan mengakselerasi percepatan vaksinasi khususnya untuk buruh. Karena, perusahaan yang berorientasi ekspor tetap diberikan kesempatan untuk melakukan produksi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Vaksinasi untuk buruh harus dilakukan agar mereka bisa bekerja optimal sehingga pertumbuhan ekonomi makin baik," ujarnya.
Kapolri mengapresiasi sinergi yang dilakukan bersama KSPSI ini. Diharapkan buruh akan memiliki tingkat kekebalan yang tinggi terhadap serangan COVID-19.
"Setelah vaksin, buruh harus tetap jaga protokol kesehatan," jelasnya.
