- Repro Youtube Sekretariat Presiden.
VIVA – Presiden Joko Widodo memberikan bantuan produktif bagi pelaku usaha mikro (BPUM) di halaman Istana Negara, Jakarta pada Jumat, 30 Juli 2021. Menurut dia, dana yang dialokasikan untuk bantuan presiden produktif pelaku usaha mikro ini sebesar Rp15,38 triliun.
“Tahun 2021, yang kan dibagikan banpres produktif adalah Rp15,3 triliun yang dibagikan kepada 12,8 juta pelaku usaha mikro dan kecil. Jadi ada 12,8 juta pelaku UMKM yang ada di seluruh Tanah Air dan mulai dibagikan pada hari ini. Kita harap ini bisa membantu mendorong ekonomi kita semua,” kata Jokowi dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.
Tentu, Jokowi menyadari apa yang dialami para pelaku usaha mikro selama masa pandemi COVID-19 ini sangat sulit. Namun, hal itu juga dirasakan oleh pelaku usaha besar menghadapi situasi yang sangat sulit.
Bahkan bukan cuma dirasakan pengusaha Indonesia saja, tapi juga seluruh dunia mengingat kondisinya sama lagi berjuang melawan Corona.
“Oleh karena itu, bapak ibu harus bekerja lebih keras lagi, tahan banting dalam situasi seperti ini. Bertahan sekuat tenaga meski omzet turun sampai 75 persen, ya tetap kita harus jalani,” ujarnya.
Dengan begitu, Jokowi menyampaikan apa adanya kepada masyarakat khususnya pelaku usaha mikro, bahwa World Health Organization atau Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum bisa memprediksi kapan wabah Corona ini akan selesai baik di dunia maupun Indonesia.
“Keadaan ini saya ngomong apa adanya bukan menakut-nakuti, tapi kasus virus Corona ini akan selesai kapan, WHO juga belum bisa memprediksi. Sehingga, yang kita jalankan ini adalah sisi kesehatannya bisa ditangani, tapi sisi ekonomi juga pelan-pelan harus dijalankan,” jelas dia.
Maka dari itu, Jokowi mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan secara ketat dengan memakai masker, cuci tangan habis berkegiatan, jangan berkerumun dan menjaga jarak.
“Ini penting sekali dalam rangka mencegah penularan lebih meningkat lagi. Kita semua berharap agar pandemi ini segera selesai, selamat bekerja keras,” ungkapnya.
