Manuver Bisnis Baru, BNBR Ingin Naik Kelas ke Perusahaan Berkelanjutan

Direktur Utama Bakrie & Brothers (BNBR) Anindya Bakrie saat menjajal bus listrik.
Sumber :
  • Instagram @anindyabakrie

VIVA – Di tengah upaya menyiasati dampak dari pandemi dan pembatasan kegiatan yang melumpuhkan banyak sektor usaha di negeri ini, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mengumumkan manuver bisnis baru.

Langkah Besar! Pertamina dan Bakrie Group Siap Kembangkan Infrastruktur Riset Berkelanjutan di IKN

Ini seiring dengan giat perusahaan yang melakukan efisiensi ke dalam, dan bahkan kini juga mengarahkan segenap sumber daya perusahaan untuk mulai menapaki ladang bisnis baru yang lebih menjanjikan. 

Presiden Direktur BNBR Anindya Bakrie menjelaskan, ladang bisnis baru tersebut adalah sektor bisnis-bisnis yang berkelanjutan atau sustainable business dan bisnis berbasis teknologi digital. 

Anindya Bakrie Hopes for More Athletes Heading to Paris Olympics

“Selama ini, salah satu pilar penting dalam portofolio kami adalah industri manufaktur. Hampir 80 tahun lamanya, atau sepanjang grup usaha kami berdiri, sektor ini menjadi andalan,” papar pria yang akrab dipanggil Anin ini. 

Belakangan BNBR mengerjakan proyek-proyek infrastruktur yang turut menjadi sumber pertumbuhan perusahaan, namun kemajuan teknologi dan kondisi pasar yang berubah cepat membuat BNBR kembali menyiapkan manuver baru.

Anindya Bakrie Seeks to Maintain the Golden Olympic Tradition

"Kini tiba saatnya bagi kami untuk melangkah lebih maju lagi. Target utama seluruh pelaku usaha di dunia kini mengikuti apa yang tertuang di dalam Sustainable Development Goals (SDG)," tegas dia.

BNBR diucapkannya juga melihat bagaimana teknologi digital telah menjadi arus utama bisnis di seluruh dunia. Karenanya, BNBR turut berkomitmen untuk mengembangkan sektor sustainable energy dan digital business sebagai bagian dari strategi bisnis di masa depan.

"Jadi, istilahnya kami ini ingin ‘naik kelas’ mengerjakan bisnis-bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, dengan basis penguasaan teknologi yang tepat guna," ujar Anin.

Dia jua mengungkapkan, fokus baru ini tidak untuk menjadikan bisnis-bisnis yang ada ditinggalkan. Industrialisasi akan tetap menjadi pilar penting bagi perusahaan, ke depan. 

“Secara bertahap kami akan melakukan revitalisasi pada setiap unit usaha di sektor manufaktur, disesuaikan dengan tantangan dan peluang yang ada, menuju Industry 4.0," paparnya.

Anin mengakui, memang langkah yang ditempuh ini akan membutuhkan waktu dan proses yang panjang, tetapi dia optimistis akan hasilnya nanti. Dia memastikan reformasi bisnis yang ada sekarang dijalankan sambil mulai mengarah pada bisnis-bisnis baru. 

Adapun bisnis-bisnis baru BNBR diantaranya bus listrik melalui Bakrie Autoparts, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid atau energi baru dan terbarukan melalui PT Bakrie Power dan menyediakan jasa Internet of Things (IoT) melalui PT Multi Kontrol Nusantara (MKN).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya