- ANTARA/REUTERS/Leonhard Foeger/am.
VIVA – Harga emas internasional dibuka turun tipis pada perdagangan Senin pagi usai dolar Amerika Serikat tak bergerak. Selain itu, pelaku pasar juga masih mengamati data pekerja untuk mengukur kesehatan pasar tenaga kerja.
Dilansir dari Economic Times, pada Senin 2 Agustus 2021, harga emas di pasar spot turun 0,2 persen ke level US$1.809,21 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS turun 0,1 persen ke level US$1.814,90 per ons.
Diketahui, bank sentral AS The Fed mulai mengurai US$120 miliar untuk pembelian obligasi dan akan berakhir pada bulan pertama 2022. Hal itu membuka kemungkinan kenaikan suku bunga tahun ini.
Kemudian, aktivitas pabrik China berkembang pada Juli, namun lajunya paling lambat dalam 17 bulan di tengah biaya bahan baku yang lebih tinggi. Sehingga menambah kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi China.
Emas domestik
Sedangkan, Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp948 ribu per gram. Harga tersebut tak bergerak atau stagnan dibandingkan perdagangan terakhir.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan seharga Rp843 ribu per gram. Harga itu juga stagnan dibandingkan perdagangan terakhir.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,51 juta, 10 gram Rp8,97 juta, 25 gram Rp22,31 juta, dan 50 gram Rp44,54 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp89,01 juta, 250 gram Rp222,26 juta dan emas 500 gram Rp444,32 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp524 ribu dan 1.000 gram senilai Rp888,6 juta.
Sementara itu, Antam mencatat untuk semua ukuran emas pada hari ini tersedia di butik logam mulia.
