Cirebon Hapuskan Sanksi Denda Administrasi Pembayaran Pajak

Bupati Cirebon Imron saat memberi keterangan kepada wartawan di Cirebon, Jawa Barat, Selasa, 3 Agustus 2021.
Sumber :
  • ANTARA/Khaerul Izan

VIVA – Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menghapus sanksi denda administrasi pembayaran pajak daerah dalam upaya meningkatkan pendapatan dan meringankan beban masyarakat pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk pengendalian COVID-19.

Heboh Kasus Korupsi Rp3.000 T dari Rafael Alun yang Mengalir ke 25 Artis, Begini Faktanya

"Penghapusan sanksi administrasi denda pembayaran pajak daerah ini dalam rangka meringankan beban masyarakat," kata Bupati Cirebon Imron di Cirebon, Jawa Barat, Selasa, 3 Agustus 2021.

Imron mengatakan penghapusan sanksi administrasi denda pajak daerah kepada wajib pajak berupa pembayaran pajak hotel, restoran, hiburan, parkir, reklame, dan pajak mineral bukan logam.

Terpopuler: Pajak Tahunan Innova Zenix Hybrid, Bocah 5 Tahun Bawa Mobil PLN

Penghapusan denda, katanya, apabila wajib pajak melakukan pembayaran pada Agustus sampai September 2021.

Selain itu masyarakat juga diberikan pembebasan denda pajak atau penghapusan sanksi administrasi berupa denda tunggakan PBB-P2 masa pajak tahun 2009 sampai dengan 2020.

Beli Sepatu Bola Rp10 Juta, Kena Pajak Rp31 Juta, Warganet: Perhitungan dari Mana?

"Ini semua berlaku bagi wajib pajak yang melakukan pembayaran sampai dengan tanggal 30 September 2021," ujarnya.

Menurutnya, penghapusan sanksi administrasi itu merupakan upaya meringankan beban pelaku usaha dan masyarakat, karena ikut terdampak kebijakan PPKM.

Dengan adanya PPKM membuat seluruh masyarakat tidak terkecuali wajib pajak membatasi aktivitasnya, sehingga berpotensi terjadinya keterlambatan pembayaran pajak daerah oleh wajib pajak, yang kemudian berakibat sanksi atau denda dari penundaan tersebut.

"Untuk itu ayo manfaatkan kebijakan ini dengan sebaik-baiknya, karena dengan membayar pajak berarti kita telah membantu Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam menanggulangi COVID-19," katanya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya