- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Harga emas internasional dibuka turun pada perdagangan Kamis pagi, usai pejabat Bank Sentral AS The Fer menyatakan isyarat dan kemungkinan untuk memajukan pengetatan kebijakan moneternya.
Dilansir dari CNBC pada Kamis 5 Agustus 2021, harga emas di pasar spot turun sebesar 0,1 persen ke level US$1.809,96 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS turun sebesar 0,1 persen ke level US$1.812,80 per ons.
Selain itu, harga emas yang lemah saat ini juga karena investor Asia Pasifik juga mencoba untuk mencapai keseimbangan antara data penggajian AS yang lemah dan komentar hawkish dari pejabat Fed.
Sebelumnya, harga emas naik lebih dari 1 persen di sesi sebelumnya setelah Laporan Ketenagakerjaan menunjukkan gaji swasta AS meningkat jauh lebih rendah dari yang diharapkan pada Juli.
Sementara itu, Indeks dolar AS menguat usai adanya komentar hawkish The fed. Hal itu pula yang membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Emas Domestik
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp941 ribu per gram. Harga tersebut turun sebesar Rp2.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan Rp834 ribu per gram. Harga itu turun Rp2.000 dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca juga: Ini Orang Terkaya Baru di Indonesia yang Muncul di Tengah Pandemi
Adapun harga jual emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,48 juta, 10 gram Rp8,90 juta, 25 gram Rp22,13 juta, dan 50 gram Rp44,19 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp88,31 juta, 250 gram Rp220,51 juta dan emas 500 gram Rp440,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp520,5 ribu dan 1.000 gram senilai Rp881,6 juta.
Antam mencatat untuk semua ukuran emas pada hari ini tersedia di butik logam mulia.
