Intip Faktor Pendorong Ekonomi RI Tumbuh 7,07 Persen Kuartal II-2021

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA – Ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 tumbuh 7,07 persen secara year on year dibanding periode yang sama 2020. Sementara itu, dibanding kuartal I-2021 naik 3,31 persen.

5 Negara yang Pasok Senjata Terbesar ke Israel untuk Lawan Iran, AS Jadi yang Terbesar

Badan Pusat Statistik mencatat, secara kumulatif pada tahun ini ekonomi RI tumbuh 3,10 persen. Sementara itu diukur atas dasar harga berlaku mencapai Rp4.175,8 triliun sedangkan atas harga konstan Rp2.772, 8 triliun.

Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan secara detail pendorong tumbuhnya ekonomi RI. Pertama adalah situasi ekonomi global yang membaik, terutama mitra perdagangan Ri. Seperti Amerika Serikat tumbuh 12,2 persen, Tiongkok 7,9 persen dan Singapura 14,3 persen.

Dorong Ekspor UMKM, Bea Cukai Jalin Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah

Baca juga: Catat! Bantuan Subsidi Upah Khusus Pekerja di Beberapa Sektor Ini

"Perekonomian global tumbuh membaik dibandingkan periode sebelumnya," ungkap Margo dalam konferensi pers secara virtual, Kamis, 5 Agustus 2021.

Lebih Rendah dari Vietnam dan Filipina, Ekonomi Indonesia Diramal IMF Tumbuh Cuma 5 Persen

Faktor pendorong kedua adalah meroketnya perdagangan RI. Hal tersebut ungkap Margo ditandai ekspor yang meningkat 55,89 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ekspor terjadi pada komoditas pertanian, industri pengolahan dan pertambangan.

"Impor kuartal Ii juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar 50,21 persen. Didorong barang konsumsi, bahan baku penolong dan barang modal," tambahnya.

Kemudian yang ketiga adalah kenaikan realisasi belanja Pemerintah pada kuartal II-2021 dibanding kuartal II-2020. Belanja barang naik 82,10 persen, belanja pegawai naik 19,79 persen dan belanja modal naik 45,5 persen.

"Peningkatan mobilitas masyarakat pada kuartal II-2021 juga mendorong tumbuhnya pengeluaran konsumsi rumah tangga 5,9 persen," ujarnya.

Sementara itu yang keempat adalah naiknya kinerja sejumlah kegiatan ekonomi. Yaitu, industri pengolahan tumbuh 6,58 persen, pertanian 0,38 persen, perdagangan 9,44 persen, konstruksi 4,42 persen, penerbangan 5,22 persen.

"Kelima lapangan usaha tersebut menyumbang 64,85 persen terhadap PDB kuartal II-2021.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya