Ekonomi Jateng Tumbuh 5,56 Persen, Ganjar Soroti Hal Ini

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) bersama wakilnya Taj Yasin di sela rapat penanganan COVID-19 di kantornya, Semarang, Senin, 2 Agustus 2021.
Sumber :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah merilis, pertumbuhan ekonomi Jateng kuartal II-2021 positif di angka 5,56 persen. Angka ini naik dibanding kuartal I-2021 yang masih minus -0,84 persen.

Prilly Latuconsina Ketahuan Masak Pakai LPG 3 Kg, ESDM Beri Sindiran Menohok

Angka ini juga menyiratkan optimisme setelah sempat minus di angka -5,91 persen di kuartal II-2020.

BPS juga mencatat pertumbuhan ekonomi Jateng  didorong oleh berbagai sektor. Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi Jateng didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dari transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 85,43 persen. 

Megawati Kirim Surat Amicus Curiae kepada MK, Ganjar Sebut Terilhami Sosok Kartini

Sementara dari sisi pengeluaran, komponen yang mengalami kenaikan paling tinggi terjadi pada komponen ekspor sebesar 34,43 persen. Lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib juga mencatat pertumbuhan tertinggi yakni 13,13 persen. 

Di sisi pengeluaran, seluruh komponen tumbuh positif di mana komponen pengeluaran konsumsi Pemerintah mengalami pertumbuhan paling tinggi yakni 31,45 persen.

Gibran Ingin Bertemu Semua Lawan Politiknya, Ganjar Bilang Selalu "Open House"

Lapangan Usaha Industri Pengolahan mendominasi struktur ekonomi Jawa Tengah pada Triwulan II-2021 dengan kontribusi sebesar 34,47 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dengan kontribusi sebesar 60,83 persen.

Baca juga: Kuartal III-2021, BTN Dapat Tambahan KPR FLPP 18.500 Unit Rumah

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menanggapi data BPS tersebut. Menurutnya, meski tumbuh, namun ekonomi saat ini banyak didorong dari sisi konsumsi. Selain itu masih banyak juga yang kena Pemutusan Hubungan Kerja, serapan tenaga kerjanya belum terlalu signifikan juga disoroti. Namun pihaknya tetap bersyukur keadaan membaik.

"Alhamdulillah, kita sudah di angka 5,66 persen. Nasional kan 7 persen. Artinya kita melihat sudah bagus," kata Ganjar setelah memimpin rapat penanganan COVID-19 di kantornya, Senin, 9 Agustus 2021.

Ekonomi di masyarakat lanjut Ganjar juga sudah mulai menggeliat. Selain itu, semua Kabupaten/Kota, BUMN, BUMD dan dinas-dinas semuanya juga beraksi dengan gerakan belanja di masyarakat.

"Saya senang dikirimi gambar, mereka OPD di Kabupaten/Kota juga sudah banyak yang jajan. Beli punya masyarakat, jadi ekonomi masyarakat bergulir. Saya terima kasih, karena sekecil apapun kawan-kawan telah berkontribusi pada hal ini," jelasnya.

Laporan Teguh Joko Sutrisno

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya