PPKM Diperpanjang Bikin Rupiah Melemah Lagi

Uang kertas rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melanjutkan pelemahan pada perdagangan Selasa, 10 Oktober 2021. Rupiah telah ditransaksikan di atas level Rp14.360 per dolar AS.

Rupiah Terperosok ke Rp 16.270 per Dolar AS

Di pasar spot, hingga pukul 09.17 WIB, nilai tukar rupiah telah bergerak di level Rp14.394 per dolar AS. Nilai tersebut melemah 0,22 persen dari level penutupan perdagangan hari sebelumnya Rp14.352.

Data terakhir kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia menetapkan nilai tengah rupiah di level Rp14.378 melemah dari nilai tengah hari sebelumnya Rp14.369.

Rupiah Sentuh Rp 16.128 per Dolar AS, Airlangga: Sedikit Lebih Baik dari Malaysia dan China 

Baca juga: Apindo Kritik Tarif PCR Belum Juga Turun, di India Cuma Rp97 Ribu

Pergerakan rupiah yang mewarnai sentimen investor sepanjang hari ini masih berupa kebijakan perpanjangan PPKM darurat atau Level 4-3 hingga perbaikan ekonomi AS yang terus berlanjut.

Rupiah Melemah, BI Koordinasi dengan Pemerintah Lakukan Langkah Stabilisasi

Dikutip dari Tinjauan Ekonomi dan Pasar Harian Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro, PPKM Level 4 dan 3 yang terus diperpanjang telah terbukti menekan indeks keyakinan konsumen.

Sebagai informasi, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terhadap kondisi ekonomi melemah 27,2 poin dan kembali ke zona pesimis. Sebelumnya IKK Juni 107,4 namun anjlok menjadi 80,2 pada Juli 2021.

"Dengan adanya pemberlakuan PPKM Darurat atau Level 3-4, Office of Chief Economist Bank Mandiri merevisi ke bawah prakiraan konsumsi rumah tangga di 2021 dari yang sebelumnya 3,74 persen menjadi 2,14 persen," katanya hari ini.

Sementara itu, dari sisi perbaikan data ekonomi AS yang berlanjut menyebabkan US Treasury tenor 10 tahun mengalami kenaikan imbal hasil. Terutama dipengaruhi perbaikan data ketenagakerjaan di AS.

"Secara teknikal, pada perdagangan hari ini kami memperkirakan rupiah terhadap dola AS diprediksi berada pada interval Rp14.314–14.388," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya