Rupiah Dihantui Pelemahan di Awal Pekan Ini

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat pada perdagangan awal pekan ini, Senin, 23 Agustus 2021. Rupiah diperdagangkan di kisaran Rp14.400 per dolar AS.

Alasan Negara Arab Lebih Pilih Dukung Israel daripada Iran, Khawatir Perang Makin Luas

Di pasar spot, hingga pukul 09.45 WIB, rupiah telah ditransaksikan di level Rp14.416 per dolar AS. Menguat sekitar 0,25 persen dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu di level Rp14.452.

Adapun data terakhir kurs tengah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia berada di level Rp14.464 per dolar AS. Melemah dari hari sebelumnya di level Rp14.414 per dolar AS.

Saham Bumi Resources Meroket Usai Umumkan Rencana Kuasi Reorganisasi, Ini Penjelasan Manajemen

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai, pergerakan ini lebih disebabkan sentimen positif pelaku pasar keuangan terhadap data defisit transaksi berjalan yang menandakan ekonomi bergerak.

"Meski transaksi berjalan mengalami defisit dalam 2 kuartal beruntun, tetapi hal tersebut memberikan gambaran roda perekonomian dunia yang kembali berputar," tutur dia.

Rupiah Melemah, OJK Kasih Tips Emak-emak Kelola Keuangan

Meski demikian, Ibrahim memperingati banyak sentimen positif yang akan menekan kembali laju pergerakan rupiah ke depannya, terutama masih disebabkan varian delta dan isu tapering Federal Reserve.

"Varian Delta yang tak henti-hentinya cenderung naik dalam periode ketidakpastian, tetapi angka ekonomi yang relatif positif dari AS telah memberi dolar kesempatan untuk menguat," tegas dia.

Dengan berbagai perkembangan tersebut, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah masih akan terus berfluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp14.450 - Rp14.500 per dolar AS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya