BI Waspadai Harga Komoditas Naik Picu Inflasi Tinggi 2022

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada tahun ini dan tahun depan akan masih berada pada kisaran sasaran 3 persen plus minus 1 persen. Meskipun, adanya potensi risiko lonjakan pada 2022.

Daftar Harga Pangan 23 April 2024: Daging Sapi hingga Telur Ayam Turun

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, target inflasi tersebut bisa dicapai meskipun hingga Juli 2021 data inflasi masih sebesar 1,52 persen secara tahunan. Ini dikarenakan belum kuatnya permintaan domestik.

"Sejalan dengan terjaganya ekspektasi inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah, belum kuatnya permintaan serta ketersediaan pasokan," kata dia dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2021.

Luhut Ungkap Rencana China Tanam Ratusan Hektare Padi di Kalimantan

Meski inflasi pada tahun ini dan tahun depan akan bisa dijaga sesuai sasaran targetnya, Perry menekankan adanya potensi risiko inflasi pada 2022. Ini dipicu oleh naiknya permintaan domestik dan harga komoditas.

"Terjaga di kisaran sasaran 3 persen plus minus 1 persen. Meskipun risiko kenaikan inflasi pada 2022 perlu kita antisipasi sejalan dengan kenaikan permintaan domestik dan kenaikan harga komoditas dunia," ungkapnya.

Daftar Harga Pangan 22 April 2024: Cabai hingga Telur Ayam Naik

Oleh sebab itu, Perry melanjutkan, demi mengantisipasi kondisi 2022 dan dengan memanfaatkan masih rendahnya permintaan pada 2021 maka Pemerintah dah regulator akan memperkuat peran UMKM Pangan.

Baca juga: Airlangga di Forum Bisnis US-ASEAN Tekankan Kolaborasi Kunci Pemulihan

"Ini perlu kita jadikan momentum untuk memperkuat peran UMKM Pangan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat kami memandang upaya penguatan peran UMKM Pangan perlu diperluas," tutur Perry.

Adapun penguatan UMKM Pangan ini dikatakannya dapat dilakukan dengan fokus penguatan perannya pada ekosistem ekonomi secara integrasi disertai dengan adaptasi penggunaan teknologi digital.

"Ke depan kami meyakini transformasi UMKM Pangan dapat semakin meningkatkan perannya dalam mata rantai pasokan lokal, nasional maupun global melalui klasterisasi kapasitas dan digitalisasi," kata dia.

Perry memastikan, BI sendiri akan terus berkomitmen bersinergi dengan Pemerintah untuk memulihkan ekonomi nasional dari dampak Pandemi COVID-19. Seluruh kebijakan akan diarahkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya