Luhut Pastikan Ada RS Kelas A di Destinasi Pariwisata Super Prioritas

Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • Instagram @luhut.pandjaitan

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, akan membangun rumah sakit (RS) kelas A di setiap destinasi pariwisata super prioritas yang ada di Indonesia.

Polisi Bakal Panggil Pemilik Toko Frame yang Terbakar di Mampang hingga Akibatkan 7 Orang Tewas

Adapun destinasi pariwisata super prioritas di lima tempat, yakni Danau Toba di Sumatera Utara, Likupang di Sulawesi Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di NTB dan Labuan Bajo di NTT.

"Dan kemudian saya tambahkan juga di lima turis destinasi itu harus ada rumah sakit kelas A. Sehingga orang datang ke sana lebih nyaman berwisata," kata dia secara virtual, Kamis, 26 Agustus 2021.

Begini Penampakan Mengerikan Belut Besar yang Ditemukan Hidup di dalam Perut Seorang Pria

Luhut menekankan, pemerintah saat ini juga terus melakukan reformasi sistem kesehatan di Indonesia, sehingga semua obat-obatan dan alat kesehatan sebanyak mungkin akan diproduksi di dalam negeri.

"Ada Rp490 triliun dana untuk kesehatan dan itu sebagian besar kita impor dari luar. Presiden sudah perintahkan ke kami untuk memproduksi dalam negeri dan sekarang proses itu sedang berjalan," papar dia.

Anak Masuk Rumah Sakit, Ayu Dewi Sedih dan Minta Bantu Doa

Baca juga: Nasib CASN 2021 yang Positif COVID-19 saat Pelaksanaan Tes SKD

Terkait pengembangan dan pembangunan RS ini Luhut juga pada tahun lalu pernah mengundang sejumlah jaringan rumah sakit asing untuk beroperasi di Indonesia. Tujuannya supaya masyarakat tidak terus berobat ke luar negeri.

Ketika masyarakat sering bepergian ke luar negeri hanya untuk berobat, membuat devisa negara semakin terkuras. Sebab, dikatakannya, untuk keperluan berobat ke luar negeri, biaya atau devisa yang keluar mencapai US$6-7 miliar per tahun.

"Selama tujuh bulan kita tidak pergi ke luar negeri ternyata kita juga survive kok. Padahal untuk berobat, untuk traveling segala macam itu bisa US$6-7 miliar per tahun," ujar Luhut secara virtual, Rabu, 21 Oktober 2020

Karena itu, Pemerintah tidak ingin kondisi itu terus terjadi. Presiden Joko Widodo pun dikatakannya telah setuju untuk menghadirkan rumah sakit di sejumlah wilayah Indonesia, seperti Bali, Jakarta, dan Medan.

"Akhirnya Presiden setuju untuk membuka internasional hospital di Bali, Jakarta dan juga di daerah Medan, supaya rakyat kita berobat dalam negeri dan juga kualitas dokter dan rumah sakit akan makin baik," tuturnya.

Luhut menambahkan, telah melakukan pendekatan dengan sejumlah rumah sakit internasional supaya mau masuk ke Indonesia. Rumah sakit internasional itu baik yang berasal dari Australia hingga Singapura.

"Ada beberapa rumah sakit yang sudah kita approach, nanti kita suruh mereka bersaing, ada dari Mayo Clinic, John Hopkins, dari Anderson, dari Australia, Singapura dan sebagainya. Jadi kita silahkan saja sehingga Indonesia masuk pada satu era yang betul-betul maju ke depan," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya