Luhut Ultimatum Pendiri Shopee Perbanyak Pasarkan Produk UMKM RI

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan
Sumber :
  • VIVA/Fikri Halim

VIVA – Pemerintah terus gencar mencegah perdagangan melalui sistem elektronik (PMSE) atau e-Commerce, yang banyak menjual barang-barang impor yang sangat murah. Sehingga mengancam keberlangsungan UMKM.

Indonesian Government to Provide Incentive for Apple Investment

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan pun mengaku telah melakukan pertemuan dengan pendiri dan pemilik e-Commerce yang beroperasi di dalam negeri, yakni Shopee.

"Tadi malam saya bicara dengan pendiri Shopee, mereka saya minta supaya masuk bawa barang-barang buatan dalam negeri," kata dia, Kamis, 26 Agustus 2021.

Luhut Sebut Apple Juga Sangat Tertarik Investasi di IKN

Baca juga: 2 Tahun Merugi, PTPN Group Akhirnya Cetak Laba Rp1,45 Trilliun

Dari hasil pertemuan tersebut, Luhut mengatakan, pemilik Shopee yang diketahui saat ini adalah Forrest Li, bersedia untuk merealisasikan permintaannya tersebut untuk menjual produk UMKM RI.

Menko Luhut Siap Beri Insentif ke Apple Agar Mau Berinvestasi di RI

"Pemiliknya itu katakan dia bersedia, dan dia akan melakukan, sudah melakukan dan akan terus melakukan. Kita juga harap pelaku UMKM bisa naik kelas," tegasnya.

Luhut menyatakan, sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, UMKM harus terus tumbuh dan bergerak dengan kuat. Karena itu, dia berjanji Pemerintah akan terus mendukung.

"Saya harap kita semua harus bahu membahu, untuk itu seluruh pelaku usaha, Pemerintah ada untuk anda. Saya ulangi Pemerintah ada untuk Anda, jangan pernah ragu mengenai hal ini, tetaplah semangat," papar dia.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki mengatakan, langkah ini diambil dalam rangka mengoptimalkan penjualan produk-produk UMKM di dalam negeri.

Untuk itu, dia menekankan, pemerintah telah mengambil langkah untuk melarang e-Commerce menjual produk-produk impor. Tujuannya agar produk impor tidak membanjiri pasar domestik. 

"Kami sudah ada kesepakatan dengan beberapa platform digital cross-border (lintas batas) untuk tidak menjual produk-produk impor, dengan Lazada, Shopee. Kami juga akan coba yang lain," tegas dia

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya