Kinerja Keuangan Energi Mega Persada Positif di Kuartal-I 2021

Blok Malacca Strait, salah satu wilayah kerja migas yang dikelola Energi Mega Persada Tbk.
Sumber :
  • EMP.id

VIVA – PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) atau disingkat EMP melaporkan kinerja keuangan yang positif di kuartal I-2021. Dalam paparan publik yang digelar secara virtual hari ini, Vice President Investor Relations and Corporate Communications EMP, Herwin W. Hidayat menjelaskan, pada kuartal I-2021 EMP berhasil membukukan penjualan sebesar US$80juta, dan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (Ebitda) sebesar US$59juta.

Buka Peluang Bisnis Baru, Permen ESDM soal Penyelenggaraan CCS Bakal Terbit Juli 2024

"Laba bersih sebesar US$6 juta," kata Herwin dalam telekonferensi, Senin 30 Agustus 2021.

Baca juga: Jokowi Teken Perpres, Wakil Menteri Akan Dapat Bonus Rp580 Juta

Catat Rekor Baru, Rukun Raharja Cetak Laba Bersih 2023 US$27,1 Juta

Pada periode yang sama, Herwin juga menjelaskan bahwa EMP telah berhasil membukukan kondisi 'liquidity' yang semakin membaik, yaitu rasio pinjaman terhadap ekuitas sebesar 0,46x. 

Selain itu, pada awal Agustus lalu, EMP melalui anak usahanya telah menandatangani Perjanjian Jual Beli bersyarat, untuk mengambil alih 100 persen kepemilikan di PT Energi Maju Abadi (EMA) yang memiliki participating interest (PI) di Blok Sengkang. Herwin menjelaskan, transaksi ini akan menjadi efektif, setelah adanya persetujuan dari pemerintah.

Dirut Pertamina Ungkap Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

EMA merupakan pemilik 49 persen participating interest di Blok Sengkang, yang berada di Sulawesi Selatan. Sementara, sisa 51 persen participating interest di Sengkang dimiliki oleh Energy Equity Epic (Sengkang) Pty. Ltd.

"Sengkang memiliki sekitar 420 miliar kaki kubik gas dalam bentuk cadangan terbukti dan terukur, dan saat ini memproduksikan sekitar 40 juta kaki kubik gas per hari ke beberapa proyek pembangkit listrik di Sulawesi Selatan," ujar Herwin.

Saat ini, EMP telah mengoperasikan delapan wilayah kerja minyak dan gas, serta gas metana batu bara. Wilayah operasinya ada di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Mozambique (Afrika) yang secara total memiliki cadangan terbukti, terukur, dan terkira sebesar 28 juta barel minyak dan 577 miliar kaki kubik gas.

President Director & CEO EMP Syailendra S. Bakrie menambahkan, pada kuartal I-2021, produksi gas EMP memang mengalami sedikit penurunan dari 184 juta kaki kubik gas per hari pada periode yang sama tahun lalu, menjadi 172 juta kaki kubik gas per hari. Tapi, kabar baiknya, produksi minyak meningkat signifikan.

"Produksi minyak perusahaan pada kuartal I-2021 meningkat cukup signifikan, dari 2.500 barel per hari pada periode yang sama tahun lalu menjadi 4.600 barel per hari," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya