2 Anak Usaha Pertamina Kerja Sama Penyediaan Jasa Angkutan Kapal

Dirut Pertamina, Nicke Widyawati.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVAnews.

VIVA – PT Pertamina International Shipping (PIS) dengan PT Pertamina Patra Niaga (PPN), sepakat bersinergi dalam hal penyediaan Jasa Angkutan via Laut dan Sungai, serta Jasa Penunjang Terkait. 

Buka Peluang Bisnis Baru, Permen ESDM soal Penyelenggaraan CCS Bakal Terbit Juli 2024

Sinergi itu ditandai dengan penandatanganan Head of Agreement yang dilakukan kedua belah pihak secara virtual, dan turut dihadiri oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, beserta jajarannya.

Nicke mengatakan, sinergi ini merupakan bagian dari program 'Pertamina Go Global', yang sedang berjalan dan diharapkan mampu menciptakan investment story yang positif.

Bakrie Group and Pertamina Develop Research Infrastructure at IKN

Baca juga: Arti Jembatan dan Flyover Tidak Sama, Ternyata Ini Bedanya

Khusus untuk PIS, sinergi ini merupakan modal menuju 'unlock value' dan peningkatan porsi dari internal market, yang berasal dari market share internasional. Kemudian, PPN juga mendapatkan value dari sisi operational cost yang kompetitif, sehingga dapat meningkatkan profit.

Pertamina Bentuk Satgas, Pastikan Kebutuhan Energi saat Idul Fitri Aman di Aceh

"Selain itu, sinergi ini menciptakan profit visibility dan peningkatan profitability dalam rangka mewujudkan valuasi Pertamina mencapai US$200 miliar," kata Nicke dalam keterangan tertulisnya, Selasa 31 Agustus 2021.

Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina, Mulyono, menyampaikan sinergi ini memberikan kesempatan pada PIS untuk berkembang dengan investasi dalam penambahan armada, sementara bagi PPN yakni bisa mendapatkan cost yang kompetitif dan menguntungkan. 

"Dengan standar high level safety compliance yang diberikan oleh PIS," ujar Mulyono.

Direktur Utama Pertamina International Shipping, Erry Widiastono menyampaikan, PIS juga menyambut baik sinergi ini, dengan mengoptimalkan potensi pengembangan portofolio angkutan FOB Impor antara PIS dan Patra Niaga untuk angkutan impor LPG via Very Large Gas Carrier (VLGC) dan impor Migas via Long Range Tanker.

Setelah ditandatanganinya perjanjian kerja sama ini, maka pengangkutan Kargo LPG dan Migas akan dioptimalkan menggunakan utilisasi kapal yang dikontrol secara penuh oleh PIS, terutama kapal milik untuk trading overseas.

Kapal yang digunakan adalah Kapal VLGC Pertamina Gas 1, Pertamina Gas 2, dan kapal yang dikelola PIS untuk LPG. Sementara Migas menggunakan kapal seperti MT Gede dan MT Galunggung.

"Penandatanganan ini memperkuat posisi PIS untuk menjadi World Class Company sebagai provider Integrated Marine Logistics," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya