MIND ID Catat Laba Bersih Rp4,7 Triliun pada Semester I-2021

Holding industri pertambangan RI, MIND ID.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Direktur Utama MIND ID, Orias Petrus Moedak, melaporkan posisi kinerja keuangan MIND ID yang disebut-sebut berhasil menorehkan catatan positif di sepanjang semester I-2021.

CFX Ungkap Kelola Lebih dari 50% Volume Perdagangan Kripto di Indonesia

Orias menjelaskan, dalam posisi konsolidasi, total aset MIND ID saat ini mencapai sebesar Rp193,7 triliun dengan utang berbunga yang mencapai sebesar Rp96,3 triliun.

"Sementara equity kami Rp77,1 triliun," kata Orias dalam telekonferensi, Selasa 31 Agustus 2021.

BUMN MIND ID dan Pelindo Dikabarkan Segera IPO

Baca juga: Viral, Cafe Ucok Baba Dipalak Preman Rp500 Ribu Melayang

Kemudian, lanjut Orias, posisi kas MIND ID adalah sebesar Rp32,7 triliun, dan net debt to EBITDA-nya 3,4 kali atau jauh di bawah target MIND ID yaitu 5 kali dan debt to equity ratio 1,2 kali.

PT SMF Cetak Laba Bersih Rp 466 Miliar Sepanjang 2023

"Jadi revenue kami Rp39,2 triliun, dengan laba bersih Rp4,7 triliun, ini net profit margin kami kurang lebih 12 persen. EBITDA Rp10,9 triliun, kemudian return on equity Rp10,9 triliun, dan EBITDA Margin 27,7 persen," ujarnya.

Orias mengaku, terdapat sejumlah faktor pendorong kinerja MIND ID di semester I-2021, antara lain yakni efektivitas kinerja produksi dan penjualan grup MIND ID. 

Sebab, Orias memastikan bahwa situasi pandemi COVID-19 nyatanya tetap tidak menghalangi teman-teman di bagian produksi dan penjualan MIND ID, untuk tetap berkinerja dengan sangat baik.

"Tentu hal ini juga didukung oleh harga komoditas global yang meningkat, dan bisa juga karena kompetitor kita tutup operasinya," kata Orias.

Selain itu, ada juga peningkatan permintaan dari berbagai belahan dunia, untuk komoditas yang dihasilkan oleh MIND ID Group. Di sisi lain, MIND ID juga telah berupaya mengimplementasikan strategi keuangan dalam hal likuiditas, mengingat cukup besarnya total jumlah utang yang dimiliki oleh perusahaan.

"Karena itu kami menjaga likuiditas agar tetap liquid, dalam posisi kas yang cukup bagus sampai dengan akhir Juni 2021," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya