Inalum Operating Bakal Hengkang dari Holding BUMN Akhir 2021

Pabrik Inalum.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – Direktur Utama MIND ID, Orias Petrus Moedak memastikan realisasi keluarnya Inalum Operating dari Holding BUMN Pertambangan tidak akan sampai mengganggu kinerja operasional perusahaan.

IDSurvey: BUMN Perlu Adaptif Hadapi Gejolak Ekonomi yang Tidak Stabil

"Karena proses pemisahannya pun ditargetkan baru akan terealisasi pada akhir 2021 mendatang," kata Orias dalam telekonferensi, Selasa 31 Agustus 2021.

Namun, pemisahan itu diakui Orias hanya akan dilakukan secara administrasi, karena pada prakteknya semua pegawai dan pihak manajemen tetap akan bekerja seperti biasa. "Jadi terkait kinerja, saya rasa tidak akan terganggu karena ini kan administrasinya saja yang terpisah," ujarnya.

BUMN MIND ID dan Pelindo Dikabarkan Segera IPO

Khusus untuk Inalum Operating, Orias memastikan bahwa pemegang saham akan menempatkan Dewan Direksi dan Komisaris baru sebagai bagian dari struktural perseroan. "Akan ada tambahan Komisaris dan Direksi untuk posisi Inalum Operation," kata Orias.

Dia mencatat, saat ini pihaknya juga sudah menyiapkan semua syarat pemisahan, salah satunya yakni soal aset dan keuangan. Dimana, manajemen akan melakukan pencatatan perihal pengalihan beberapa aset dan utang, yang timbul akibat fungsi holding.

Garuda Indonesia Bakal Gabung ke InJourney Oktober 2024, Ini Harapan Dirut

"Jadi akan dipisahkan aset dan utang yang awalnya memang berada di level Inalum Operating," ujarnya.

Diketahui, saat ini proses pemisahan Inalum Operating dari Holding BUMN Pertambangan masih menunggu proses administrasi yang dilakukan oleh para pemegang saham. Selain itu, saat ini proses pemisahan tersebut juga masih digodok oleh Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan.

Setelah itu, Presiden Jokowi nantinya akan menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP), yang akan menjadi payung hukum bagi langkah pemisahan Inalum Operating dari holding BUMN tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya