Mendag Pastikan Emas hingga Otomotif RI Merajai Pasar UEA

Ekspor mobil Indonesia
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memastikan, Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) akan membuat produk Indonesia mudah masuk ke Timur Tengah hingga Afrika.

Harga Emas Hari Ini 26 April 2024: Global Anjlok, Antam Stagnan

Dia mengatakan, melalui perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif yang tengah dirundingkan kedua negara saat ini, akan menciptakan perdagangan dan investasi yang bebas, adil, transparan, stabil antara kedua negara tanpa adanya diskriminasi.

"Saya mendorong para negosiator untuk bekerja secara kreatif untuk menciptakan, free, fair, inklusif, non-discriminatory, transparent, predictable and stable trade and investment environment," tutur dia saat meluncurkan, perundingan IUEA-CEPA, Kamis, 2 September 2021.

UEA dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulutangkis

Baca juga: Awal Mula Luka Kaki Ayu Thalia yang Diduga Dianiaya Nicholas Sean

Adapun untuk barang-barang atau komoditas andalan Indonesia yang dipastikannya akan banyak diserap oleh pasar UEA diantaranya mulai dari emas dan perhiasan, metal, alumunium atau produk dari baja hingga produk-produk otomotif.

Neraca Perdagangan RI Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Mendag: Bagian dari Keberhasilan Kemendag

"Jadi, karena Indonesia sedang berevolusi dari negara penjual barang mentah dan setengah jadi menjadi negara penjual barang industri dan berteknologi tinggi jadi saya bisa melihat ada beberapa item yang sangat penting, contohnya barang-barang tadi," papar Lutfi.

Dengan melalui kehadiran IUEA-CEPA ini, Lutfi optimistis produk-produk tersebut, khususnya otomotif akan merajai pasar UEA hinggi Timur Tengah maupun Afrika. Sebab, UEA terkenal sebagai hub perdagangan di kawasan tersebut.

"Dan yang terpenting kita ingin membawa pasar pasar Afrika dan UEA bisa menikmati industri otomotif kita. Sekarang kita lihat ada tanda-tanda otomotif kita bisa masuk UEA tapi kita harap di masa yang akan datang otomotif atau mobil kita akan merajai pasar UEA," ucapnya.

Kemendag mencatat, total perdagangan Indonesia–UEA pada Januari-Juni 2021 mencapai US$1,86 miliar. Ekspor Indonesia ke UEA tercatat sebesar US$850 juta dan impor US$1 miliar.

Sementara total perdagangan Indonesia–UEA pada 2020 sebesar US$2,93 miliar. Total ekspor Indonesia ke UEA pada 2020 US$1,24 miliar dan impornya US$1,68 miliar.

Komoditas ekspor utama Indonesia ke UEA di antaranya minyak sawit, perhiasan, tabung dan pipa besi, mobil dan kendaraan bermotor, serta kain tenun sintetis.

Komoditas impor utama Indonesia dari UEA di antaranya produk setengah jadi besi atau baja, hidrokarbon acyclis, aluminium tidak ditempa, logam mulia koloid, dan polimer propilena.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya