- vivanews/Andry Daud
VIVA – PT Bank Mandiri Tbk mengumumkan, telah menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada 800 ribu pekerja dengan nilai Rp800 miliar. Bantuan ini telah dikirimkan melalui dua batch yakni pada 11 Agustus 2021 dan 21 Agustus 2021.
Sesuai ketentuan Pemerintah, Bank Mandiri menyatakan, total nilai bantuan subsidi gaji atau upah yang telah disalurkan yakni sebesar Rp1 juta per orang untuk periode dua bulan yaitu Agustus dan September.
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, saat ini perseroan juga sedang memproses penyaluran BSU batch 3 bagi penerima yang dilakukan pembukaan rekening baru sebanyak 324.545.
"Atas rekening tabungan baru yang telah terbentuk, selanjutnya oleh Kemenaker akan diverifikasi. Setelah itu Bank Mandiri akan menyalurkan dana BSU," kata dia dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 6 September 2021.
Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini
Program BSU sendiri diinisiasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dengan melibatkan beberapa institusi lainnya seperti BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) sebagai penyedia data penerima bantuan.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Idah Fauziah dalam kunjungan kerja ke Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 4 Agustus 2021 meninjau langsung penyaluran. Khusus di kota itu. BSU telah disalurkan Bank Mandiri sebanyak Rp72 Miliar.
Sejak diluncurkan pada pertengahan 2020 lalu, Bank Mandiri bersama Bank Himbara lainnya telah menyalurkan total bantuan subsidi gaji/upah kepada 10,2 juta pekerja/buruh di seluruh Indonesia dengan total nilai penyaluran bantuan sebesar Rp 12,26 triliun.
Kemudian pada 2021, Himbara kembali berpartispasi dalam penyaluran Bantuan gaji/upah yang rencananya akan disalurkan kepada 8,7 juta pekerja/buruh di seluruh Indonesia dengan total nilai penyaluran bantuan sebesar Rp8,7 triliun.
"Sejak awal, Bank Mandiri telah menjalankan fungsi sebagai Agent of Development dan kami siap untuk terus mendorong penyaluran program bantuan kepada masyarakat, termasuk pada masa seperti saat ini," tegas Rohan.
