- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat 10 poin atau 0,16 persen di level 6.122 pada pembukaan perdagangan Rabu 8 September 2021.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG akan bergerak mencoba menguat pada perdagangan hari ini.
"Setelah sebelumnya indeks sektor teknologi, material dasar, dan industrial, melemah lebih dari satu persen dan menjadi penekan IHSG," kata Lanjar dalam riset hariannya, Rabu 8 September 2021.
Baca juga: Harapan Asosiasi Pedagang Kuliner Usai PPKM Boleh Dine-In 1 Jam
Lanjar menjelaskan, optimisme investor belum muncul meskipun Bank Indonesia telah merilis data cadangan devisa per Agustus 2021, yang melonjak tinggi US$144,8 miliar atau meningkat dibandingkan posisi akhir Juli 2021 sebesar US$137,3 miliar.
Secara global, Bursa Asia berpotensi bergerak dengan hati-hati pada perdagangan hari ini, setelah adanya penurunan saham di AS di tengah kekhawatiran bahwa varian delta dari COVID-19 dapat memperlambat pemulihan ekonomi dari pandemi.
Pergerakan IHSG secara teknikal melemah, namun kembali tertahan di level support Moving Average. Pergerakan momentum terkonsolidasi pada area tengah oscillator indikator stochastic dan RSI.
Arah pergerakan masih memberikan signal tren positif selama IHSG masih kuat di atas 6.077 dan 6.050, yang merupakan level moving average 50 dan 200 hari saat ini.
"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak mencoba menguat di perdagangan hari ini dengan support resistance 6.077-6.154," ujarnya.
Selain itu, Lanjar juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya yakni BBRI, SIMP, SILO, PWON, MAIN, HMSP, BNGA, BRPT, ANTM, AGII.
