Penegasan Jokowi ke Pengusaha, Pembangunan Ibu Kota Negara Baru Lanjut

Pertemuan para pengusaha dengan Presiden Joko Widodo.
Sumber :
  • Eduward Ambarita/VIVA.

VIVA – Presiden Joko Widodo membahas kelanjutan rencana pembangunan Ibu Kota Negara di depan para pengusaha hari ini. Presiden diketahui mengundang para pengusaha, di antaranya dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Himpunan Pengusaha Muda Indoneisa atau HIPMI.

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, rencana itu dipastikan akan ditindaklanjuti dalam rancang undang-undang mengenai Ibu Kota baru. Termasuk pembangunannya yang bisa memakan waktu hingga 10 tahun lebih.

"Juga disampaikan oleh Bapak Presiden terkait dengan pembangunan Ibu Kota baru yang perencanaannya akan terus dilaksanakan," kata Airlangga usai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 8 September 2021.

Pergerakan Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Menhub Budi Beberkan Catatan dari Jokowi

Dari pertemuan tersebut, memang dibahas sejumlah hal di luar pembahasan khusus mengenai Ibu Kota baru. Dan Kepala Negara disebut mencatat usulan dari pengusaha tersebut, kata Airlangga.

Baca juga: Resmi Jadi KEK, Investor MNC City Lido Bakal Dapat Sederet Insentif

Di Depan Para Pengusaha Ritel, Airlangga Sebut Aturan Impor Bakal Direvisi

Jokowi juga menyampaikan kepada para pengusaha terkait masalah logistik yang terjadi belakangan ini. Seperti, terjadi kelangkaan kontainer yang menyebabkan terganggunya aktivitas ekspor - impor serta otomatis kenaikan tarif.

"Karena ini merupakan kejadian di level global akibat dari Pandemi COVID-19 di mana jumlah kapal yang beredar berkurang dan new build atau kapal baru juga sedang dalam proses," ujar Airlangga.

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menegaskan dukungan dari para pengusaha terkait rencana kelanjutan pembangunan Ibu Kota Baru, di dua kabupaten provinsi Kalimantan Timur. 

Pada prinsipnya, kata Arsjad, Ibu Kota baru nanti akan merupakan simbol negara yang disiapkan begitu matang dengan menonjolkan konsep ekonomi hijau di dalamnya. Selain itu, Ibu Kota baru akan melengkapi masa keemasan Republik Indonesia di tahun 2045 yang memasuki usia satu abad.

"Karena Indonesia 2045 simbolnya adalah sebuah Indonesia yang baru, Indonesia yang asri dan lain-lain. Ini adalah suatu simbol. Dengan demikian kami mendukung sebagai simbol bagaimana menciptakan Indonesia yang baru dan menjadi Indonesia yang maju di 2045," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya