- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memastikan bahwa seluruh komoditas utama mereka memiliki tingkat profitabilitas yang cukup baik dan positif di Semester I-2021. Sehingga, mampu menunjang pertumbuhan kinerja keuangan perusahaan.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Antam, Anton Herdianto, mengungkapkan, hal tersebut terlihat dari kinerja penjulan emas Antam yang kinclong pada periode tersebut.
"Penjualan emas pada Semester I-2021 sebesar 13,3 ton, atau tumbuh 99 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang hanya 7,9 ton," kata Anton dalam Public Expose Antam secara virtual, Kamis, 9 September 2021.
Anton menambahkan, penjualan emas Antam saat ini memang tengah difokuskan untuk memenuhi pasar domestik dalam negeri. Sebab memiliki pertumbuhan yang cukup positif.
"Hal itu seiring tumbuhnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap investasi emas," ujarnya.
Sementara, untuk kinerja komoditas bauksit di Semester I-2021 juga tetap solid, yang direfleksikan dari volume produksi bauksit sebesar 1,09 juta wet metrik ton (wmt).
Baca juga: Anggota AAJI Cairkan Klaim Asuransi COVID-19 Rp3,7 T hingga Juni 2021
Capaian itu diakui Anton telah meningkat 36 persen jika dibandingkan dengan produksi bauksit pada periode yang sama di tahun 2020 lalu yang hanya mencapai 0,81 juta wmt.
Kemudian, untuk produksi alumina, Antam melalui entitas anak usahanya yakni Indonesia Chemical Alumina, pada Semester I-2021 telah memproduksi sebanyak 28.710 ton alumina.
"Dan penjualannya mencapai 65.700 ton alumina atau tumbuh 69 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2020," kata Anton.
Selain itu, lanjut Anton, jika dilihat dari capaian produksi dan penjualan feronikel Antam, dipastikan bahwa komoditas satu itu juga tetap solid di Semester I-2021 lalu.
"Produksi bijih nikel Antam diperuntukkan untuk kebutuhan bahan baku pabrik feronikel Antam sendiri, dan juga untuk penjualan kepada pelanggan di dalam negeri," ujarnya.
