- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Harga emas internasional dibuka turun tipis pada perdagangan Jumat pagi. Hal itu karena melemahnya dolar dan meningkatnya ketidakpastian jadwal Federal Reserve mengurangi stimulus.
Dilansir dari CNBC pada Jumat 10 September 2021, harga emas sedikit turun ke level US$1.795,86 per ons. Sedangkan, emas berjangka AS turun sebesar 0,2 persen ke level US$1.797,20 per ons.
Gubernur Bank Sentral AS Michelle Bowman mengatakan banyaknya suara terkait laporan pekerjaan AS pada Agustus yang lemah tidak membuat rencana bank sentral untuk memangkas pembelian obligasi berhenti akhir tahun ini.
Data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran turun pekan lalu ke level terendah dalam hampir 18 bulan, membuktikan pertumbuhan pekerjaan terhambat oleh kekurangan tenaga kerja.
Sementara itu, Bank Sentral Eropa akan memangkas pembelian obligasi darurat selama kuartal mendatang, namun langkah itu menekankan bahwa ECB tidak akan menutup keran uang.
Emas Domestik
Dari dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp934 ribu per gram. Harga tersebut naik Rp4.000 per gram dibandingkan perdagangan kemarin.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam ditetapkan Rp824 ribu per gram. Harga itu naik Rp3.000 per gram dibanding perdagangan kemarin.
Adapun harga jual emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,44 juta, 10 gram Rp8,83 juta, 25 gram Rp21,96 juta, dan 50 gram Rp43,84 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp87,61 juta, 250 gram Rp218,76 juta dan emas 500 gram Rp437,32 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp517 ribu dan 1.000 gram senilai Rp874,6 juta.
Antam mencatat untuk semua ukuran emas hari ini tersedia di butik logam mulia.
