- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 6 poin atau 0,10 persen di level 6.088 pada pembukaan perdagangan Senin 13 September 2021.
Meski demikian, Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG memiliki peluang untuk menguat pada perdagangan hari ini.
"Setelah sebelumnya indeks sektor material dasar dan transportasi memimpin penguatan indeks sektoral," kata Lanjar dalam riset hariannya, Senin 13 September 2021.
Baca juga: Peserta Prakerja Sumatera Terbanyak di Medan, 90 Persen Pengangguran
Lanjar menjelaskan, Bursa Asia berpotensi turun di awal pekan, karena risiko pemulihan ekonomi yang lebih lambat dari pandemi di tengah peningkatan sentimen yang melemahkan inflasi.
Saham Amerika Serikat (AS) pekan lalu mencatat penurunan terbesar sejak pertengahan Juni 2021, karena kehati-hatian investor atas tantangan pembukaan kembali ekonomi yang disorot oleh strain virus delta
Secara teknikal, IHSG berhasil mengkonfirmasi whipsaw di level MA200 dan memberikan signal rebound pada trend positif menuju resistance upper bollinger bands.
Momentum indikator RSI dan Stochastic menjenuh pada area dekat oversold, dengan pergerakan mendatar indikator MACD memberikan signal volatilitas harga dalam bergerak terkonsolidasi masih membebani.
"Sehingga secara teknikal IHSG berpeluang menguat dengan support resistance 6.059-6.150," ujarnya.
Selain itu, Lanjar juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya yakni AGII, BBRI, BBNI, ERAA, IMAS, SMGR, TINS, TPIA.
