Erick Thohir Pede Program Perbankan dan Permodalan BUMN Bantu Rakyat

Menteri BUMN Erick Thohir.
Sumber :
  • Kementerian BUMN

VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengapresiasi sejumlah program dan kebijakan dari para perusahaan pelat merah di sektor perbankan dan permodalan, yang dinilai sudah menunjukkan keberpihakannya kepada masyarakat di segmen menengah ke bawah.

HUT Ke-61, Taspen Tegaskan Komitmen Genjot Kesejahteraan Masyarakat

Misalnya seperti kebijakan BRI, yang telah menurunkan target permodalan bagi korporasi dari sebelumnya 40 persen menjadi hanya 18 persen.

"Apa-apa yang bapak-bapak lakukan, saya sangat mengapresiasi. Seperti misalnya bagaimana BRI men-switch kebijakan yang tadinya 40 persen korporasi sekarang 18 persen korporasi, dan semua pendanaannya sangat didukung," kata Erick dalam telekonferensi, Senin 13 September 2021.

BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan: Benar, Kami Belum Memiliki Kecukupan Dana

Baca juga: Pria Ini Ngaku Joko Widodo di Depan Kepala BIN dan Ganjar Pranowo

Erick mengaku, berdasarkan penelusurannya secara langsung di lapangan, dia melihat bagaimana Brilink bisa sangat bermanfaat untuk masyarakat di sekitarnya. Sebab, rata-rata total jumlah nasabah itu bisa mencapai 500-1.300 orang nasabah, yang dilayani di sekitar tempat dia beroperasi.

Erick Imbau BUMN Beli Dolar AS Besar-besaran, Menko Perekonomian hingga Wamenkeu Bilang Gini 

"Dan ini menjadi bagian servis kepada masyarakat, yang tadinya tidak ada bank yang accessible tapi sekarang dia bisa menjadi bagian dari pada bank ataupun BRI yang memang mengapresiasi dan melayani mereka," ujarnya.

Tak hanya BRI dengan Brilink-nya, Erick pun menilai bahwa PNM sebagai salah satu BUMN permodalan juga memiliki dampak positif yang dapat dirasakan langsung oleh para masyarakat desa yang menjadi nasabahnya. 

Dia melihat adanya kesinambungan yang selaras antara upaya pemberdayaan UMKM/Ultra Mikro guna memastikan keseimbangan ekonomi, sambil membuka sedemikian banyak lapangan kerja melalui sejumlah program yang mereka miliki.

Erick menjelaskan, saat ini program Mekaar bahkan sudah memiliki penambahan 5,2 juta nasabah di rentang waktu 1,5 tahun terakhir. Percepatan itu diakui Erick memang benar terjadi, di mana sebelumnya penambahan nasabah Mekaar bisa mencapai 5,6 juta orang nasabah dalam 3-4 tahun.

"Tapi sekarang bisa mencapai 5,2 juta orang nasabah dalam 1,5 tahun, dan itu cukup membuktikan bahwa kita bisa," kata Erick.

"Kalau 10,8 juta nasabah Mekaar itu bisa mempekerjakan satu orang saja, itu artinya sudah 10,8 juta pekerjaan dibuka, sampai mencapai 5,2 juta tambahan dalam satu setengah tahun. Ini saya rasa sangat impactful (bagi masyarakat)," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya