Bos BRI Harap Holding Ultra Mikro Lahirkan Lembaga Pemberdayaan UMKM

Direktur Utama BRI, Sunarso
Sumber :

VIVA – Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), Sunarso berharap, Holding Ultra Mikro yang telah dibentuk nantinya akan mampu menghasilkan lembaga pemberdayaan UMKM terbesar di Indonesia.

Rupiah Melemah ke Level Rp 16.192 Per Dolar AS, Investor Cermati Dinamika Konflik Timur Tengah

Sebab, dengan ekosistem dan potensi sumber daya keuangan yang lengkap yang dimiliki oleh Holding Ultra Mikro tersebut, maka proses integrasi keuangan diyakini akan mampu memberikan pengalaman layanan keuangan yang efisien melayani para pelaku usaha mikro atau UMKM.

"Karena ekosistem tersebut dibangun berdasarkan sinergi atas model-model bisnis yang sebelumnya telah dimiliki oleh BRI, Pegadaian, dan PNM," kata Sunarso dalam telekonferensi, Senin 13 September 2021.

Guru dan IRT Jadi Korban Pinjol Ilegal Terbanyak, OJK: Cek Legalitas dan Logis Sebelum Pinjam

Baca juga: Digusur Sentul City, Rocky Gerung: Bukan Saya Aja Tapi Ada 6.000 Orang

Sunarso menjelaskan, proses tahapannya bisa dimulai dengan fase empower, di mana PNM melalui model bisnis group lending-nya memberikan program pemberdayaan kepada nasabah yang 'unfeasible' dan 'unbanked'.

Ekonomi Dunia Bergejolak, BI Buka-bukaan Hasil Stess Test Terbaru Sektor Perbankan

"Agar mereka bisa menjadi pengusaha ultra mikro yang lebih independen," ujarnya.

Pada fase integrasi, saat nasabah PNM sudah menjadi feasible dengan kapasitas bisnis yang meningkat, maka mereka sudah dapat ditawarkan produk Ultra Mikro BRI dan Pegadaian. 

Tujuan akhir integrasi journey dalam ekosistem Ultra Mikro ini adalah fase upgrade, di mana para nasabah dipastikan telah berkembang menjadi pengusaha dengan kapasitas bisnis yang lebih matang dan siap naik kelas ke segmen Mikro. 

Sementara untuk potensi holding dari segi bisnis, lanjut Sunarso, dari BRI menyebut jika usaha mikro membutuhkan pendanaan tambahan mencapai 45 juta nasabah pada tahun 2018 lalu. Di mana dari jumlah tersebut, total yang sudah tersentuh lembaga keuangan formal baru mencapai sekitar 15 juta nasabah saja.

"Pembentukan ekosistem ultra mikro akan memperkuat perjalanan BRI dalam mencapai aspirasi 'The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion', dan terus memberikan value berkelanjutan bagi seluruh stakeholders," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya