Investor Pantau Kasus COVID-19 Menurun, IHSG Diprediksi Menguat

Ilustrasi papan IHSG.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 5 poin atau 0,08 persen di level 6.123 pada pembukaan perdagangan Rabu 15 September 2021.

Prudential Indonesia Bayarkan Klaim Asuransi 17 Triliun Selama 2023

Meski demikian, Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi bahwa IHSG memiliki potensi untuk menguat pada perdagangan hari ini.

"Setelah sebelumnya indeks sektor energi, infrastruktur, dan properti, naik lebih optimis dan menopang penguatan IHSG," kata Lanjar dalam riset hariannya, Rabu 15 September 2021.

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan

Baca juga: Tes CPNS 2021 Pakai Verifikasi Wajah

Lanjar menjelaskan, para investor melihat angka kasus COVID-19 yang melambat dan penguatan besar pada sebagian bursa ekuitas global, pascarentetan pelemahan yang terjadi di Wall Street sejak pekan lalu.

United Tractors Tebar Dividen hingga Total Rp 8,2 Triliun

Bursa saham Asia berpotensi tertekan pada perdagangan hari ini, setelah mayoritas indeks saham di Wallstreet tergelincir di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi yang melambat dari laporan inflasi AS yang di bawah ekspektasi. 

Secara teknikal, optimisme penguatan IHSG terlihat dengan konfirmasi break out Moving Average 20 hari dan 50 hari. Momentum pergerakan bullish juga terlihat pada indikator stochastic dan RSI.

Hal tersebut mendorong laju pergerakan kembali pada trend positif, sehingga pada arah pergerakan selanjutnya IHSG akan menguji resistance fractal 6.150.

"Sehingga IHSG berpotensi menguat dengan support resistance 6.098-6.153," ujarnya.

Selain itu, Lanjar juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya yakni AALI, ACES, ACST, AGII, BBRI, BSDE, ESSA, HMSP, LSIP, SMCB, TBIG, WEGE.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya