Data Ekonomi AS Bikin Rupiah Keok, Surplus Dagang RI Jadi Obat Kuat

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali melemah pada perdagangan Rabu, 8 September 2021. Rupiah bergerak di kisaran Rp14.260 per dolar AS pagi ini. 

Di pasar spot, hingga pukul 09.15 WIB rupiah telah ditransaksikan di level Rp14.265 per dolar AS. Melemah, 0,14 persen dari penutupan perdagangan hari sebelumnya Rp14.245. 

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia terakhir berada di level Rp14.257, melemah dari nilai tengah sebelumnya di level Rp14.260 per dolar AS.

Analis pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah yang terus terjadi ini disebabkan data-data terbaru inflasi di AS yang masih terus tumbuh tinggi.

Baca juga: Tes CPNS 2021 Pakai Verifikasi Wajah

"Rupiah masih bisa melemah terhadap dolar AS hari ini setelah rilis data inflasi konsumen AS bulan Agustus semalam," kata dia kepada VIVA, Rabu, 15 September 2021.

Dia mengatakan pada Agustus 2021 menunjukkan tingkat inflasi AS yang masih cukup tinggi meski sedikit di bawah angka bulan lalu, yakni sebesar 5,3 persen dari sebelumnya 5,4 persen year on year.

"Sehingga hal ini masih membuka peluang pelaksanaan tapering (The Federal Reserve) di akhir tahun," ungkap Ariston.

RI Surplus Neraca Dagang 47 Bulan Berturut-Turut, BPS Catat Maret 2024 Capai US$4,47 Miliar

Akan tetapi, dia menekankan, dari faktor domestik terdapat sentimen positif yang mampu menahan pelemahan lebih lanjut nilai tukar rupiah terhadap dolar sepanjang hari ini.

"Hasil neraca perdagangan Indonesia yang masih menunjukkan surplus sekitar US$2,3 miliar mungkin bisa menahan pelemahan rupiah hari ini dan mungkin bisa mendorong penguatan rupiah," paparnya.

Rupiah Menguat Pagi Ini Hasil Rilis Neraca Dagang RI Bisa Tahan Pelemahan

Dengan berbagai perkembangan tersebut, Ariston memperkirakan, rupiah sepanjang hari ini akan bergerak melemah ke kisaran Rp14.270 dengan potensi support di kisaran Rp14.220.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan

Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 6 poin atau 0,09 persen di level 7.167, pada pembukaan perdagangan hari ini.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024