Menko Airlangga: Target Ekonomi Tercapai Tergantung Peran Masyarakat

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sumber :
  • Dokumentasi Kemenko Ekonomi.

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali ekspansif pada Kuartal IV-2021. Hal ini didukung oleh meredanya tekanan ekonomi pada kuartal III akibat varian delta COVID-19.

Ajak Warga Sumut Sukseskan PON 2024, Usung Tagline 'Apa yang Kau Bisa Mainkan'

"Dampak (Ekonomi) pengetatan dan pembatasan mobilitas di Juli-Agustus diperkirakan hanya bersifat sementara," kata dia di acara UOB Economic Outlook 2022, Rabu, 15 September 2021.

Dengan kembali ekspansinya ekonomi pada kuartal IV-2021, Airlangga memperkirakan secara keseluruhan tahun ekonomi Indonesia bisa tumbuh di kisaran 3,7-4,5 persen dan mampu lebih tinggi pada 2022 di level 5,2 persen.

Airlangga Percaya Diri Dipilih Lagi secara Aklamasi di Munas Golkar

Airlangga menekankan, proyeksi ekonomi tersebut sejalan dengan ekspektasi pemulihan ekonomi global. Akan tetapi, dia juga mengingatkan proyeksi dari pertumbuhan ekonomi ini juga tergantung dari peranan seluruh masyarakat.

"Pencapaian target pertumbuhan ekonomi akan tergantung pada peran serta masyarakat dalam meningkatkan efektivitas pengendalian COVID-19," tutur Ketua Umum Partai Golkar ini.

Prilly Latuconsina Ketahuan Masak Pakai LPG 3 Kg, ESDM Beri Sindiran Menohok

Baca juga: Jokowi Senang Relaksasi PPKM Dipatuhi Masyarakat, Ekonomi Menggeliat

Airlangga memastikan, Pemerintah akan terus memperkuat pengendalian pandemi baik dari sisi hulu hingga hilir. Pengendalian ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan pencegahan dan penanganan COVID-19 yang lebih efektif.

Penguatan hulu dilakukan melalui akselerasi vaksinasi dan peningkatan disiplin protokol kesehatan, jumlah testing, tracing dan treatment serta pengendalian mobilitas melalui PPKM. Sedangkan hilir dengan peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan.

Di sisi lain, program PEN dipastikannya juga akan terus ditingkatkan guna mendukung penanganan COVID-19. Komitmen pemerintah katanya ditunjukkan melalui refocusing APBN dalam mendorong peningkatan anggaran program PEN menjadi Rp744,77 triliun

"Refocusing ini akan mendukung optimalisasi pelaksanaan PPKM melalui peningkatan anggaran di berbagai program perlindungan sosial. Keberlangsungan sektor usaha juga menjadi fokus utama pemerintah," tegas dia.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya